don't leave me
genre : friendship, romance (?)
cast : yesung
:park rae woon
other cast : kim heechul, han geng
oh, chao ji chao ji de nu hai
"emm"gumam ku. segera ku cari hape ku yang berada disamping tempat tidur. segera ku angkat tampa melihat ID yang memanggil.
"yeobseo" kata ku.
"chagi, kamu lagi apa?" tanya seseorang di seberang telepon, yang ku kenal suaranya.
"em, gak ngapa-ngapain kok oppa, oppa jangan kumat deh pagi-pagi" jawab ku
"ooh, kok suaranya agak serak-serak gitu? kamu sakit ya?" tanya yesung oppa
"ah, gak kok oppa. tadi baru bangun gara-gara tadi ada telepon" kata ku
" oh mian ya, aku ganggu kamu lagi tidur" kata yesung oppa menyesal
"ah, gak apa-apa oppa. oh ya ada apa telepon?" tanya ku
"ah, iseng aja pengen ajak kamu ke toko komik tapi kayaknya kamu masih ngantuk, gak jadi deh" kata yesung oppa
"ah, gak kok oppa udah seger, aku ikut ya" kata ku semangat
"hahahaha, dasar kamu kalau udah denger kata komik aja semangat minta ampun. ya udah nanti jam 10 aku jemput" kata yesung oppa
"sip sip sip oppa, bye" kata ku sambil melihat jam
"bye chagi" kata yesung oppa iseng.
setelah menutup telepon dari yesung oppa, aku segera menuju kamar mandi. oh ya aku lupa mengenalkan diri. park rae woon inmida. aku adalah seorang siswi disebuah sekolah di seoul, korea selatan.dan yesung oppa adalah chingu ku dari kecil. nama aslinya adalah kim jong woon, tapi aku lebih suka memanggilnya yesung. umur kami hanya berbeda satu tahun. yak cukup perkenalan nya. dan aku bergegas mandi dan rapi-rapi.
^yesung pov^
"ah, gak kok oppa udah seger, aku ikut ya" kata rae semangat
"hahahaha, dasar kamu kalau udah denger kata komik aja semangat minta ampun. ya udah nanti jam 10 aku jemput" kata ku
"sip sip sip oppa, bye" kata rae sambil melihat jam
"bye chagi" kata ku iseng.
setelah menutup telepon darinya aku bergegas turun ke bawah. untuk sarapan. ya harusnya aku sudah sarapan dari jam 6 tadi, tapi karena aku memikirkan cara untuk mengajak rae jalan-jalan.jadi makan ku tertunda hingga jam 9.
"oemma, sarapan ku masih ada gak?" tanya ku
"masih sayang, ada tuh di meja makan" kata oemma dari kamar mandi, karena sedang memandikan yeodongsaeng ku.
segera ku bergegas menuju meja makan, ku buka tudung saji yang ada di meja makan, dan saat aku membuka tudung saji, yang ku lihat nihil... sarapan ku sudah hilang, yang ku lihat hanya piring kosong yang sudah tak berisi.
"HYUUUUUNG" kata ku penuh penekanan
"aishh, kau berisik sekali, aku sedang menonton" teriak hyung ku gak mau kalah
"hyaaaa! KIM HEECHUL! kenapa kau MAKAN sarapan pagi ku?!" bentak ku sambil menekan kata dibagian kata, makanan.
"oh, molla. ku kira itu makanan nganggur jadi aku makan aja" kata heechul hyung watados (wajah tanpa dosa)
"MWOO? kau bilang itu makanan nganggur?! itu sarapan pagi ku!" teriak ku kesel
"ya udah si tinggal masak lagi aja, rebet amat" kata heechul hyung watados lagi -___-
"isssh, kau nyebelin hyung" kata ku menyerah, yah lebih baik begini dari pada harus beradu mulut dengan hyung ku yang mulutnya kayak cewe ini. #author di tabok heechul -_-
akhirnya aku memasak nasi goreng, untuk sarapan nya. padahal tadi pagi udah ngiler masakan oemma -_-. padahal tadi oemma bikin sup taiwan yang enak banget. setelah memasak aku melirik jam, dan karena jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh aku bergegas mengganti pakaian ku. dan meninggal kan masakan ku di meja makan. setelah siap dengan kaos dan hoodie warna abu-abu, dan gak lupa topi kesayangan ku yang di berikan oleh rea, aku turun kebawah untuk menyantap sarapan ku yang ke siangan -_-. ku dekati meja makan dengan perasaan bahagia, tapi tiba-tiba muka ku berubah kesal karena sarapan ke siangan ku udah raib lagi. segera ku cari pelaku yang telah mengambil sarapan ke siangan ku itu. dan setelah ku lihat pelakunya yang gak laen dan gak bukan adalah si kim heechul sialan itu -_-v. aku pun mendekatinya dan langsung menghadiahkan sebuah jitakan hangat yang mendarat persis di kepalanya dengan helm. setelah melakukan aksi itu aku bergegas pergi ke garasi untuk mengambil motor ku dan mengindar dari kemurkaan si penyihir kim heechul itu -_-'
"yaaak, dasar saeng kurang ajar. awas kau nanti" teriak heechul hyung penuh kemurkaan
"hahaha, oemma aku berangkat dulu ya" kata ku
"ya, hati-hati sayang" sahut oemma
aku segera tancap gas, menuju rumah rae. setelah 20 menit, akhirnya aku sampai juga di rumah rae. saat ku membuka helem, kulihat rae sudah berdiri di ambang pintu. tampa sadar aku terpaku melihat penampilannya yang begitu cantik. memakai kaos tangan pendek dan rok 10cm di bawah lutut, berwarna hijau army, dan tak lupa topi sport yang kubelikan, yang membuatnya tambah cantik. saat melihat kehadiranku rae tersenyum sangat manis, dan membuatku makin tertaku tak bisa bergerak mendekatinya.
^end pov^
^rae pov^
ku lihat yesung oppa, sudah ada di depan pagar rumah ku. aku pun tersenyum padanya. tapi saat aku melemparkan senyum kepadanya yesung oppa hanya diam terpaku. 'hah? kenapa oppa, apa penampilan ku yang aneh?' batin ku. segera ku dekati yesung oppa, yang masih terpaku.
"oppa?" sapa ku padanya
"ah....eh...em..loh...eh.. hai?"jawab yesung oppa gelagapan
"hahahaha, oppa lucu, oh ya ngomong-ngomong kita mau kemana?" tanya ku
"hooo, itu rahasia" kata oppa dengan nada kayak suleee
"ih, oppa pelit" canda ku sambil meletin lidah
"hohohoho" tawa yesung oppa, yang aneh. tiba-tiba KRIIIUUK
"hahahaha" tiba-tiba tawa ku lepas akibat suara perut yesung oppa.
"eh, kenapa kau menertawakan aku?!" tanya yesung oppa pura-pura gak tau.
"hahaha, oppa belum sarapan ya?" tanya ku tepat sasaran
"eh, kata siapa aku belum sarapan?" tanya yesung oppa
"kata....kata perut oppa, tadi bunyi"jawab ku jujur
"ah masa? ya udahlah ayo kita jalan" ajak yesung oppa
"gak mau, oppa makan dulu baru pergi"kata ku
"sudahlah gak usah, aku kuat kok" jawabnya
"emm, ayolah oppa"kata ku sambil ngeluari puppy eyes
"....." tak ada respon
"sudahlah, kajja!" kata ku sambil menarik tangan yesung oppa masuk kedalam
setelah masuk, aku mengajak yesung oppa keruang makan. segera ku suruh yesung oppa menunggu disana, aku langsung menuju dapur untuk memasak. sesampainya di dapur ku cek bahan-bahan makanan yang berada di dalam kulkas. Aku kaget saat melihat isi kulkas yang nyaris nihil, yang tersisa di kulkas hanyalah 2 butir telur, daging itu pun tinggal sepotong, lobak, kangkung, bawang bombai tinggal setengah, sama wortel dan jagung. 'sepertinya pulang dari jalan-jalan, aku harus membeli bahan-bahan' batin ku. tanpa pikir panjang, aku membuatkan omelet special. setelah selesai, aku bergegas menuju yesung oppa yang sedang menunggu. kuhampiri dia dengan senyum dan sebuah nampan berisi omelet.
"oppa nih sudah jadi" kata ku menyodorkan omelet special
"wah, omelet.. wangi banget, pasti enak" kata yesung oppa
"hehehe, mianhe oppa, cuma bisa bikin omelet. habis bahan makanan di dapur sudah habis" kata ku kecewa
"hoo, tidak apa-apa rae, apa pun yang kamu buat, mau dari bahan sisa atau pun enggak pasti selalu enak" puji yesung oppa untuk membuat ku tersenyum, sambil menyendokkan omelet ke dalam mulutnya.
"hehe, gomawo oppa" kata ku sambil tersenyum
"sip, gitu dong. ya sudah nanti pulang main, kita belanja ke supermarket" jelas yesung oppa
"eh, gak usah oppa nanti ngerepotin" sergah ku
"sudahlah, gak apa-apa, gak ngerepotin kok" kata yesung oppa
"emm, baiklah kalau itu mau oppa" kata ku menyerah
"oh ya, kemana ahjumma, dan ahjusshi? plus oppa mu?" tanya yesung oppa
"eomma dan appa, lagi dinas besok baru pulang, kalau oppa lagi pacaran" jelas ku
"eh, pagi sekali pacarannya?"tanya yesung oppa
"katanya sih sekalian kerja kelompok" jelas ku
"hoooo, ya sudah ayo kita pergi kajja" kata yesung oppa menarik tangan ku
"eh tapi aku belum menyuci piring bekas kau makan" kata ku
"tadi aku sudah menyucinya" kata ku
"loh kapan?" tanya ku
"pokoknya sudah, kau saja yang melamun" jawan yesung oppa
setelah sampai depan pintu, tak lupa ku kunci pintu, dan pagar, segera ku dekati yesung oppa yang sudah naik ke atas motor telebih dulu. "nih" kata yesung oppa melempar helem kepada ku.
^end pov^
^yesung pov^
"nih" kata ku sambil melemparkan helem kepada rae.
setelah mendapat helem dari ku, rae langsung naik ke atas motor. dan langsung ku lesatkan motorku dengan kencang, dan tentunya hati-hati. kami pergi untuk menuju toko komik, yang disana juga terdapat caffe, yang sanngat bagus. yah, itulah tempat ku dan rae kalau sedang jenuh dengan segala urusan
"annyeong ahjushii" sapa kami berdua sambil membungkuku
"annyeong, rae-jong woon" sahut ahjushii seraya membungkuk
"komik baru kami dimana?" tanya ku, saking seringnya ke sini, cuma ngomong begitu aja, mereka sudah tau apa yang kami cari.
"komik baru kalian ada di deretan rak D, di sebelah kanan deket kaca" jelas ahjushii
"kamshanida ahjushii" kata rae
"ne, sama-sama" kata ahjushii
kami segera menuju rak yang tadi diberi tahu oleh ahjushii, dan saat melihat komik-komik itu aku dan rae jadi sibuk sendiri memilih-milih komik kesukaan kami. setelah lebih dari dua jam mencari komik, kami pun mendapat komik yang kami cari. aku dan rae sama-sama membeli tiga komik, soalnya kalau kami cuma beli satu gak akan puas, hehehe *author curcol. setelah membayar kami menuju caffe. kami langsung duduk di tempat favorit kami, yaitu di pojok kanan dekat jendela. Karena disana bisa langsung melihat pemandangan yang masih hijau-hijau.
"annyeong, rae, jong woon shii, mau pesan apa?" tanya seseorang tiba-tiba, sambil menyodorkan daftar menu
"eh, nara onnie. em, enaknya apa ya?" tanya rae sambil melihat daftar menu
"sama bingung nih, mau pesen apa? habis banyak banget yang enak sama yang baru." kata ku
"onnie bisa pilihkan tidak?" kata rae manja
"tentu, kalian temanya mau apa?" tanya nara noona
"aku... yang manis saja, tapi gak peka" jawab rae
"aku yang asin, tapi rasa asinnya kayak keju" jawab ku
"oke, kalau gitu, rae coba kau pesan yang ini, lalu jong woon yang ini" kata nara noona sambil menunjuk daftar menu
"emm, italy pasta? kayaknya enak, ya udah aku yang ini aja" kata ku
"wow, bluberry vanila cup cake? kayaknya enak yang itu saja deh, tapi yang medium ya onnie" jawab rae
"oke, minumnya? seperti biasa? vanila coffe caramel, sama thai tea?" tanya nara noona
" yap, sip,sip,sip" kata ku
"oke, silakan menunggu:" kata nara noona, sembari meninggalkan kami
setelah kurang dari 20menit menunggu, pesanan kami pun datang. kami segera menyantap pesanan kami dengan lahap, terkadang kami suap-suapan. yah inilah kelakuan kami yang sering menganggap kami pacaran, padahal tidak.kami mengobrol tentang kejadian-kejadian lucu, dan itu semua membuat rae banyak tersenyum.saat melihat senyumnya aku tak tega untuk menyampaikan sesuatu padanya. jadi ku putuskan untuk tak memberi tahukannya dulu. sudah hampir 4jam kami disini, dan waktu juga sudah menunjukkan pukul 3 sore, akhirnya kami memutuskan untuk pulang. tapi sebelum pulang aku harus mengantar rae ke supermarket. sambil membantu rae mendorong troli, aku terus memperhatikan wajah rae yang begitu polos, dan membuatku semakin tak tega memberi tahukannya soal masalah ku. terus ku pandangi wajah rae lekat-lekat, hingga rasanya mata ku mulai panas, tapi segera kukendalikan mata ku ini.
"oppa? oppa kenapa kok dari tadi bengong aja" kata rae membangunkan lamunan ku
"ah, gak kok, oppa gak melamun" sergah ku cepat.
"benarkah?"kata rae meyakinkan
"benar kok, ngomong-ngomong, sudah semua belanjaan mu?" tanya ku mengalihkan topik
"sudah, ayo ke kasir" ajak rae
"oke, kajja" kata ku
kami menuju kasir untuk membayar, setelah membayar kami pun pulang. aku membantu rae membawa keranjang belanjaan yang lebih besar dan berat. saat naik motor aku dan rae agak kerepotan, karena belanjaan rae yang cukup banyak, kalau seandainya aku bawa mobil, mungkin akan lebih mudah atau lebih tepatnya sangat mudah.setelah sampai dirumah rae, aku membantunya untuk menaruh barang-barang belanjaan milik rae di dalam rumah.saat rae ingin memasukkan kunci kedalam lubang pintu, ternyata pintu rumah tidak di kunci, ku rasa han geng hyung sudah pulang. dan benar saja saat kami masuk han geng hyung sedang duduk santai menonton tv, sambil menyeruput jus nya.
"annyeong oppa" sapa rae
"annyeong hyung" sapa ku
han geng hyung berbalik "oh, rae yesung, annyeong, banyak sekali belanjaan mu" kata han geng hyung, sembari membantu
"hehe, iya oppa, abis bahan makanan udah pada nihil di kulkas, terus abis jalan-jalan sama yesung oppa, belanja deh" jawab rae sambil nyengir
"oh, gitu. kamu kenapa gak bilang sama oppa aja,kan ngerepotin yesung jadinya" kata han geng hyung
"gak apa-apa kok hyung, kan sekalian aja" kata ku
"benarkah?" tanya han geng hyung
"tentu, ya sudah aku pamit dulu ya, suadah jam 7, aku harus segera pulang" kata ku
"oke, terimakasi yesung sudah mengajak dongsaeng ku jalan-jalan" kata han geng hyung
"ne, ya sudah aku pulang dulu ya" kata ku berjalan keluar pintu di ikuti rae.
#di depan rumah
"oke chagi, aku pulang dulu ya?" canda ku
"oppa, jangan kebiasaan kenapa manggil aku 'chagi'" kata rae kesal
"hehe, mian chagi" kata ku sambil nyengir-nyengir
"huh" desis rae kesal
"hehehe janga ngambek dong kan becanda" kata ku
"huh, dasar. tapi awas ya janga di ulangi lagi" kata rae
"sip,sip" kata ku
"hehehe" tawa rae
"rae" kata ku dengan wajah serius
"ada apa, oppa?" tanya rae sedikit bingung dengan raut muka ku yang tiba-tiba jadi serius
"kau dengarkan aku baik-baik ya?"pinta ku
"baiklah, oppa mau bicara apa?" kata rae sedikit bingung
"sebenarnya..." kata ku menggantungkan kalimat
"sebenarnya kenapa oppa?" tanya rae yang sudah mulai cemas
"sebenarnya aku harus pindah sekolah, aku harus melanjutkan study ku di inggris" kata ku dengan sedikit bergetar.
"i...ing... inggris?"tanya rae tak percaya
"iya, aku harus melanjutkan study ku disana, ini permintaan appa ku." jelas ku
"harus kah kau pergi sekarang oppa? kenapa tak saat lulus saja?" tanya rae tak percaya
"aku juga ingin seperti itu, tapi appa bilang, biar aku membiasakan diri" jelas ku lagi
"tapi.... kenapa?" kata rae yang mulai menunduk dan menagis
"ku mohon jangan menagis, aku juga tak mau. tapi akulah yang di pilih appa untuk melanjutkan perusahaan." kata ku yang matanya mulai panas
"kan masih ada heechul oppa?" tanya rae masih menunduk
"kau tau kan bagaimana sifat hyung ku yang satu itu? dia bertolak belakang dengan perusahaan, sifatnya masuk ke dalam dunia keartisan. jadi kumohon mengertilah" kata ku
"............" tak ada respon*
"rae ku mohon" pinta ku
"..........."*
"mengertilah, aku janji pada mu. setiap ada waktu libur aku akan pulang" kata ku yang sudah mulai menangis
"..............." *
"rae kumohon" pinta ku
setelah hening beberapa saat, tak ada jawaban atau pun aku berbicara, akhirnya rae pun membuka mulutnya untuk berbicara
"baiklah, kalau itu yang terbaik untuk oppa, aku terima. tapi oppa harus janji pada ku" ucap rae akhirnya
"janji? janji apa?" tanya ku
"oppa harus janji tak akan melupakan ku, saat oppa disana nanti" kata rae
"tentu, itu sudah pasti" kata ku sambil mengelus kepalanya
"kapan oppa berangkat?" tanya rae
"besok, besok siang" jawab ku
"bolehkah aku mengantar mu?" pinta rae
"tentu, besok jam 11 datanglah kerumah" jawab ku
"oke" kata rae
"ya sudah aku pulang dulu, bye" kata ku
"bye" kata rae
^end pov^
^rae pov^
"baiklah, kalau itu yang terbaik untuk oppa, aku terima. tapi oppa harus janji pada ku" ucap ku akhirnya
"janji? janji apa?" tanya yesung oppa
"oppa harus janji tak akan melupakan ku, saat oppa disana nanti" kata ku
"tentu, itu sudah pasti" kata yesung oppa sambil mengelus kepalanya
"kapan oppa berangkat?" tanya ku
"besok, besok siang" jawab yesung oppa
"bolehkah aku mengantar mu?" pinta ku
"tentu, besok jam 11 datanglah kerumah" jawab yesung oppa
"oke" kata ku
"ya sudah aku pulang dulu, bye" kata yesung oppa
"bye" kataku, sambil melambaikan tangan. setelah yesung oppa sudah lenyap dari pandangan ku aku segera masuk ke dalam, dan berlari menuju kamar.
saat masuk kedalam kamar, aku menanggis kencang-kencang sambil menutupi seluruh wajah ku dengan bantal. aku terus mengucurkan air mata ku tak henti-henti, kunyalakan radio ku dan ku setel musik ballad sekencang-kencangnya, tak peduli oppa ku akan menegur, atau tetangga yang merasa terganggu. yang penting aku puas.
########
sinar matahari pagi yang masuk kedalam sela-sela jendela kamar ku, membuat ku harus membuka mata, tetapi aku sangat malas, karena semalaman menanggis membuat mata ku sembab, hingga malas membuka. karena sinar matahari terus masuk kedalam kamarku akhirnya aku bangun juga, ku dudukan diri ku di kasur untuk mengumpulkan kesadaran ku, saat aku sedang mengumpulkan kesadaran, tiba-tiba pintu kamar ku di buka oleh oppa ku.
"pagi rae" sapa han geng oppa tersenyum
"em, pagi oppa" sahut ku tersenyum sambil mengucek mata
"loh, kok matamu sembab?" tanya han geng oppa
"oh, ini lupakan, ngomong-ngomong oppa ada apa masuk ke kamar ku pagi-pagi?!" tanya ku mengalihkan topik
"gak cuma pengen tanya aja ke kamu, mau masak sarapan apa enggak?" jelas han geng oppa
"emm, kayaknya gak deh oppa, aku lagi males" jawab ku
"oke kalau gitu, sana mandi. oppa akan buatkan nasi goreng beijing buat sarapan" kata han geng oppa
"horeee, nasi goreng beijing" kata ku langsung berlari menuju kamar mandi, han geng oppa yang melihat kelakuan ku hanya bisa geleng-geleng.
setelah mandi, aku langsung turun menuju ruang makan, disana sudah terlihat han geng oppa, yang sedang merapikan meja. saat sedang sibuk-sibuk membereskan meja han geng oppa mendongak melihat ku dan tersenyum manis.
"oppa, udah rapi nih. makanannya dah siap?" tanya ku
"sudah dong, ayo makan" ajak han geng oppa
aku lansung duduk di depan han geng oppa, kulihat mukanya hari ini sangat cerah,' ada apa?' batin ku.
"tumben rapi, mau kemana?" tanya han geng oppa
"mau pergi beli kado, oppa sendiri mukanya cerah banget, ada apa?" tanya ku
"ah masa? biasa aja?" sergah han geng oppa
"hayooo, udah mulai bohong nih sama aku, oke" kata ku
"hehehe, iya,iya oppa ketahuan. sebenarnya minggu depan oppa mau ngajak yoonie liburan ke jeju" jawab han geng oppa
"hah jeju? oppa curang ngajak onnie yoonie liburan aku enggak" kata ku >,<
"hahaha, tentu saja kamu di bawa. masa kamu di tinggalin sih? oppa kan gak tega haha" kata han geng oppa
"asyiiik, boleh bawa temen oppa?" tanya ku
"boleh, tapi satu aja ya? siapa? jangan cowo!" jelas han geng oppa
"em ajak, yoo-chan boleh ya?" pinta ku
"yoo-chan? emm boleh" kata han geng oppa
"asyik!!!!" sahut ku girang
"oh ya, katanya mau beli kado, buat siapa? mau oppa temani?" tawar han geng oppa
"emm, buat yesung oppa. hari ini dia mau berangkat ke inggris. boleh" jawab ku
"hah? inggris? apakah yesung mau lanjutin study disana?" tanya han geng oppa tepat
"iya oppa, ayo buruan makannya yesung oppa pergi nanti siang" kata ku tersenyum getir
"o..oke" kata han geng oppa
kami pun mempercepat makan kami. setelah makan, aku mencuci piring sementara oppa masuk ke kamar untuk ganti baju. setelah selesai aku keluar dan mengunci pintu. kulihat han geng oppa sudah siap dengan mobil nya di luar. saat melihat oppa ku di sebelah mobilnya, baru ku sadari bahwa oppa ku ini, sangat ganteng, hahaha. beruntungnya yoonie onnie dapet oppa ku yang ganteng *author baru sadar kalau hangeg itu ganteng -_-v. karena bingung, mau kemana oppa ku mengajak ke jalan 'distribusi', yah di jalan itu sepanjang jalan ini nya, barang-barang semua, mulai dari sepatu, tas, baju, dan laen-laen. saat kami turun dari mobil, aku langsung muter-muter di sepanjang jalan distribusi. pusing banget mau ngasih apa ke yesung oppa. saat lagi pusing-pusingnya nyari, tiba-tiba mata ku langsung terpaku pada sebuah boneka kura-kura yang terpajang di sebuah toko, langsung kuhampiri toko itu yang berplat toko "dangkkoma" hahaha. aku langsung berlari menuju toko itu, han geng oppa yang melihat ku berlari pun jadi ikut-ikutan lari ke toko boneka itu. dan aku langsung membeli boneka kura-kura yang kuanggap lucu dan mirip seperti yesung oppa,ini nih bonekanya:
tak terasa sudah pukul 11, aku langsung mengajak oppa ku kerumah yesung oppa. karena yesung oppa bilang, aku disuruh datang jam 11, jadi aku segera menelepon yesung oppa.
"yeobseo?" kata yesung oppa di seberang telepon
"oppa, kau dimana? sepertinya aku akan telat sampai. bagaimana?" tanya ku tergesa-gesa
"oh, tidak apa-apa, kalau kau tak sempat ke rumah ku kau langsung ke bandara saja" kata yesung oppa lembut
"oke, ya sudah oppa, aku langsung ke bandara saja. oh ya, oppa di terminal berapa?" kata ku
" aku diterminal 7, ya sudah hati-hati ya, bye sampai ketemu di bandara" kata yesung oppa
"sip oppa," kata ku menutup telepon.
"oppa, kita langsung ke bandara saja" kata ku
"oke, sip,sip" kata han geng oppa, memutar arah
kami sudah sampai di bandara, aku dan han geng oppa bergegas pergi ke terminal dua. kulihat disana sudah ada ahjumma, ahjushii, heechul oppa, yesung oppa dan haneul. kami segera menghampiri mereka, kulihat yesung oppa memakai kacamata hitam, mungkin karena gak bisa tidur, makanya dia jadi memakai kacamata hitam.
"annyeong semuanya" sapa ku dan han geng oppa
"oh, annyeong rae,han geng. terimakasih sudah mau ikut mengatar yesung ya?!" kata ahjumma
"ne, tentu saja." kata han geng oppa
"oemma, bolehkah aku ditinggalkan berdua dengan rae?" tanya yesung oppa tiba-tiba
"oh, ya sudah. nanti kami akan kembali jika kau sudah mau berangkat" jawab ahjushii berlalu pergi di ikuti yang lain.
######
"nah sekarang tinggal kita ber dua" kata yesung oppa
"terus ada apa oppa?" tanya ku bingung
"nih" katanya sambil memberikan aku sebuah boneka teddy bear yang imut
"hyaaa, oppa bonekanya lucu banget" kata ku sambil memeluk boneka itu erat-erat
"hahha, makasih. kok aku gak di puji lucu juga sih?!" canda yesung oppa
"iya deh, oppa lucu. tapi lebih lucuan haneul dari pada oppa" kata ku sambil melet
"ih, dasar" kata yesung oppa manyun
"hehehe, jangan manyun dong nanti gak lucu lagi, nih aku kasih biar gak ngambek lagi." kata ku nusuk-nusuk pipi yesung dengan boneka kura-kura yang tadi aku beli
"hehe, wah boneka kura-kura. buat aku nih?" tanya yesung oppa
"iyalah oppa, masa buat heechul oppa" kata ku
"sip,sip,sip" makasih ya" kata yesung oppa
"oh ya oppa, aku boleh foto oppa gak? buat kenang-kenangan" tanya ku
"em gimana ya?" kata yesung oppa
"ayolah" pinta ku manja sambil ngeluarin puppy eyes
"oke, boleh deh" kata yesung oppa
"oke, siap ya, 1,2,3. 'klik'" kata ku, nih hasilnya
"hahaha oppa, narsis banget" kata ku
"iya dong" jawab yesung oppa pede tingkat dewa
"huh dasar" kata ku
'pesat england air (namanya ngasal) dengan penerbangan menuju eropa-inggris akan segera berangkat'
"pesawat oppa?" tanya ku sedikit sedih
"pesawat ku sudah akan pergi, ayo" kata yesung oppa, dan yang lain pun datang menghampiri kami.
"yesung, sudah saatnya kau berangkat." kata ahjumma
"ne, appa" kata yesung oppa. satu per satu, kami memeluk yesung oppa, dan memberi pesan kepadanya
"jaga diri baik-baik ya " kata ahjumma
"baik appa" jawab yesung oppa
"sampai di sana langsung hubungi kami, jadi anak penurut ya di sana. jangan menyusahkan paman dan bibi mu" kata ahjushii yang sudah mulai menanggis
"oppa, hati-hati ya disana. pasti nanti haneul kangen sama oppa" kata haneul yang juga menanggis
"pasti, oppa juga akan kangen dengan haneul, nanti oppa sering hubungi kok" kata yesung oppa
"jaga diri baik-baik. nanti saat kau pulang aku sudah jadi artis terkenal. dan kau akan kagum pada ku, hahaha" canda heechul oppa, tapi tetap tegas (ternyata heechul oppa sayang banget ma adeknya)
"haha, hyung ada-ada saja, tentu aku akan lebih keren dari mu" kata yesung oppa gak mau kalah -_-
"hati-hati yesung, saat kau pulang nanti kau harus jadi pria yang dewasa, supaya bisa menjaga adik ku untuk selamanya" kata han geng oppa, sambil menegedipkan sebelah matanya
"hahaha, sudah pasti hyung, saat pulnag nanti aku akan menjadi pria yang hebat, supaya bisa terus ada disamping adik mu, untuk selalu menjaganya" kata yesung oppa
"oppaaaa, hati-hati ya disana. kalau kangen sama aku liat aja boneka ini pasti inget deh sama aku" kata ku yang matanya sudah mulai bahas
"tentu saja, dan kalau kamu rindu aku lihat dan peluk boneka ini ya" kata yesung oppa
"tentu oppa" kata ku yang semakin mengeratkan pelukanku kepada boneka itu.
"rae.." kata yesung oppa
"em, ada apa?" tanya ku
"saranghae" kata yesung oppa, yang membuat ku kaget
"n..na.. nado saranghae oppa" kata ku memelukanya
"sudah ya aku berangkat" kata yesung oppa melepas pelukannya dan pergi menuju ke dalam pesawat.
............END.................
akhirnya ini ff selesai juga, tolong di komen ya, yang ngerasa nge visit blog saya. hargai author yang udah nulis cape-cape. dan jangan nge bashing... yah cukup sekian. makasih yang udah mau komentar, dan yang gak mau komentar ya udah... tapi author harap semua yang visit komentar. oh ya kesamaan nama atau tokoh, biarkan saja. kan yang namanya sama di dunia ini banyak. ya udah deh sekian.
awesome story. love it :)
ReplyDeletegomawo chingu :)
ReplyDelete