KAWIN~KAWIN~KAWIN
Author : amai
cast : lee eun jae (author)
lee jinki a.k.a onew
suport cast: eunhyuk (suju), park ran ran (OCs), kyuhyun (suju), jonghyun (shinee)
genre :romance ,comedy, AU
rating:PG-13(?)
length : oneshot
kali ini, saya akan bikin cerita yang membuat para readers tersenyum-senyum sendiri dan penasaran. dan ini murni buatan saya sendiri.ini cerita terinspirasi gara-gara kebanyakan denger kata 'KAWIN' , entah di tv, di internet, atau pun obrolan temen-temen saya -_- . yaak skip, cukup cerita gak jelas saya, langsung saja... happy reading :)
@siang hari
"aku puullaaaaanggg" kata ku
"ah, kau sudah pulang sayang" kata eomma
"ah, ne oemma." kata ku penuh senyum
"cepat ganti baju, dan segera turun ke ruang tamu" kata eomma lembut
"oh, oke boss" kata ku sambil memberi hormat
segera ku gerakkan kaki ku ke kamar ku yang tak jauh dari ruang keluarga. sebenernya sih rumah ku agak merepotkan, karena rumahku mengambil gaya jepang klassik. yah karena keluarga ku memiliki darah jepang yang kental, oke cukup perkenalan tentang rumah ku, sekarang aku akan memperkenalkan diri. annyeonghaseo, lee eun jae inmida, aku adalah seorang siswi di salah satu kampus di korea selatan. oke mungkin cukup segitu aja. setelah berganti baju dengan t-shirt dan celana longgar, aku segera menuju ruang keluarga yang berada di depan kamar ku.saat sampai diruang keluarga kulihat eomma dan appa sedang duduk samnil berbincang.
@ ruang keluarga
"oemma" sapa ku
"ah eun jae, duduk lah" perintah oemma
"em, sebenarnya eomma ada apa?" kata ku yang duduk di depang mereka
"em begini....." kata eomma terputus
"begini kenapa eomma?" tanya ku yang penasaran
"begini eun jae...... kau..... mau.....me....menikah kan?" jelas appa terbata-bata
"........."
"eun jae" kata eomma
mendengar ucapan eomma aku pun sadar dari rasa shock ku. "MWO!!!! MENIKAH?!" teriak ku histeris
"yaak, kau berisik sekali ayam. kau tak liat apa aku sedang santai" pekik seseorang
"yaaa, monkey yadong.... kau pikir siapa yang gak shock kalau tiba-tiba di suru nikah, hah" kata ku kesal
"apa kau bilang? monkey yadong?! aku ini oppa mu, bukan monkey yadong, arraseo" kata oppa ku
"ne,arraseo" kata ku
"jadi, bagaimana... kau mau?" tanya appa
"ah, itu...itu.... kenapa harus aku? kan masih ada eunhyuk oppa" kata ku berusaha menghindar
"tak mungkin oppa mu, yang menikah sayaang" kata eomma
"kenapa?" tanya ku
"ini wasiat nenek mu sayang. eomma mohon turutilah wasiat ini" pinta eomma
"tapi kenapa harus aku? kan masih ada oppa, eunhyuk oppa" elak ku
"masalahnya keluarga yang dijodohkan itu, memiliki anak seorang namja. kau mau oppa mu menikah dengan seorang namja?" jelas oemma
"......"
"jadi appa mohon, cobalah mengerti" kata appa
"ahk.... sudah lupakan saja" kata ku seraya pergi menuju kamar
kulangkahkan kaki ku menuju kamar dengan perasaan yang kesal bercampur shock. yah bagai mana gak mau shock, kalau baru pulang tiba-tiba ditawarkan menikah?. sesampainya dikamar, langsung kubantingkan tubuh ku di kasur. ku tutup wajah ku dengan bantal. ku keluarkan semua suaraku yang ada untuk melampiaskan kegilaan ini. tiba-tiba ada seseorang yang masuk kedalam kamar ku.
"eun jae..... sudahlah" kata suara namja
"bagaimana mau berhenti? kalau urusannya jadi begini?" tanya ku kesal
"sudahlah, kau coba pahami saja. lambat laun, kau pasti bisa menerimanya" kata eunhyuk oppa
"bicara memang gampang oppa, tapi kau pikir ini mudah? kau enak tak mengalaminya. bagaimana kalau kau jadi aku?" tanya ku penuh emosi
"tentu saja oppa akan sama seperti mu, tapi oppa akan berfikir positif untuk menjalaninya." jelas oppa ku bijak (tumben hyuk oppa bijak, *digampar elf)
"tetap saja, kenapa gak oppa saja sih. kan harusnya seumur mu sudah menikah. punya anak malah" ledek ku
"apa kau bilang? seumuran dengan mu juga harusnya sudah mulai menikah" kata eunhyuk oppa tak mau kalah
"ya sudah oppa saja yang menggantikan ku menikah" kata ku
"yaak, kau ini.. masa aku harus menikah dengan seorang namja, kau pikir aku ini homo apa?" pekik eunhyuk oppa
" ya, kau itu homo, buktinya kemana-mana selalu berdua dengan hae oppa" ledek ku
"yaa, kami tak homo" pekik eunhyuk oppa kesalku
"kalau bukan homo lalu apa?" kata ku
"ah sudahlah lupakan." kata eunhyuk
"sudahlah eun jae, kalau kau menikah nanti. masih ada arti ceraikan?" celetuk eunhyuk oppa
"ah, apa oppa bilang? cerai?...... ah iya benar juga. kalau begitu aku akan menemui appa dan eomma untuk menyetujuinya." kata ku bahagia
"yaaa, kau gila apa?!" teriak eunhyuk oppa sambil memegang tangan ku
"ne, memang aku sudah gila, kenapa?" tanya ku sambil berusaha melepas genggaman tangan eunhyuk oppa
"ish, dasar kau ini. kalau kau bilang setuju, nanti aku bisa dicuriagain tau, sama oemma dan appa" jelas eunhyuk oppa
"ah, justrus itu bagus" kata ku datar
"mwo? apa kau bilang, bagus? kau ingin oppa mu ini babak belur oleh oemma dan appa?" pekik eunhyuk oppa
"tentu saja, aku sangat ingin lihat oppa babak belur" kata ku bahagia
"yaa, kau ini.... andwae" teriak eunhyuk oppa
"baiklah, aku akan diam, atau mungkin tutup mulut, asal oppa melunasi hutang janji mu" kata ku *evil laugh
"hah? hutang janji? memang aku punya janji apa dengan mu?" tanya eunhyuk oppa
"hayoolah oppa, sudah deh jangan pura-pura lupa" kata ku
"a...ak...aku tak pura-pura kok" kata eunhyuk oppa tergagap
"aish, kau ini oppa, hutang janji yang sebulan lalu itu masa kau lupa" kata ku
"ah, itu.... kan sudah kubilang, uang ku sedang menipis" jelas eunhyuk oppa
"ah iyalah uang mu menipis, setiap minggunya kau kan selalu beli film yadong" kata ku
"hah? aku tak pernah beli film yadong kok"elak eunhyuk oppa
"kalau begitu, film apa ya? yang ada di selipan dokumen yang ada dikamar mu?" selidik ku
"a...aa..ak..aku tak penyimpannya kok" elak eunhyuk oppa penuh rasa gugup
"benarkah? kalau begitu, akan ku buktikan." kata ku dengan wajah licik
"ah, andwae.... baiklah aku mengaku... tapi bagaimana kau tau?" tanya eunhyuk oppa
"hallo, oppa.... makanya lain kali jangan biarkan saeng mu ini, meminjam file tugas mu dengan seenaknya, kau ingat, waktu itu, aku pernah meminjam tugas tentang sastra kepadamu. untuk ku baca kan, lalu aku hanya menemukan setengahnya saja. lalu kau bilang setengah nya lagi ada difile yang lain. saat ku tanya file yang mana, kau bilang cari sendiri saja. ya sudah ku cari. saat sedang mencari aku menemukan banyak film yadong diselipan file-file mu." jelas ku panjang lebar
"eh...uh...itu..itu... ah.. eun jae ku mohon jangan bilang oemma dan appa." pinta eunhyuk oppa sambil mengatupkan kedua tangannya
"baiklah, aku tak akan bilang. tapi kau harus tepati janji mu itu" kata ku
"ah, baiklah,baiklah akan ku tepati" kata eunhyuk oppa
"sip.. tapi ada syaratnya" kata ku
"ah, harus kah pakai syarat?" tanya eunhyuk oppa melas
"ne, tentu saja. baiklah kalau oppa tak mau, aku akan lapor pada eomma" ancam ku
"ah, ne..ne... baiklah apa syaratnya" kata eunhyuk oppa pasrah
"karena janji mu udah kelewat 3minggu, jadi hutang mu bertambah lagi" kata ku sambil tersenyum licik
"ah... kau ini sejak kapan menjadi evil" kata eunhyuk oppa lemas
"sejak... sejak kau mengenalkan aku pada namja bernama CHO KYUHYUN" kata ku dengan penuh penekanan di akhir kalimatnya
"mwo? si kyukyu itu? aish pantes aja kau makin evil.ternyata kau berguru pada kyuhyun" kata eunhyuk oppa
"aku tak berguru padanya, hanya ketularan sifat evilnya saja.dan sebentar lagi, aku akan ikut ujian tingkat jendral (?)" kata ku
"hah? jendral? jendral evil maksud mu? aduh jangan sampai kau lulus, adanya hidup ku makin sial saja. sudah ditempat latihan ketemu raja evil. eh dirumah ketemu anak buahnya" kata eunhyuk oppa
"hahahaha, salah sendiri kau mengenalkan aku pada kyu oppa" kata ku licik
"hah? aigo.... kau tak boleh sering-sering ketemu kyuhyun, kalau tidak kau akan semakin evil" kata eunhyuk oppa
"hah? anni, aku tak mau.. kyu oppa adalah teman bermain game ku. oppa tau akan hal itukan? jadi biarkan saja ya?" pinta ku dengan puppy eyes
"tetap tidak, kau tak boleh bertemu kyu sering-sering. nanti hidup ku makin sial" celetuk eunhyuk oppa
"itukan hidup mu, bukan hidup ku oppa" kata ku sambil menjulurkan lidah
"aish, anak ini...." kata eunhyuk oppa
"hehehe, ya sudahlah. sana-sana.... aku lelah mau tidur dulu" kata ku sambil mendorong oppa ku itu pergi
"hah? tidur? hei sekarang masih jam 2 siang. kau sudah tidur, dasar malas" kata eunhyuk oppa
"biarin, aja....aku kan cape baru pulang" kata ku sambil mehrong
"huuh, dasar" kata eunhyuk oppa sambil berlalu
--------------------------------------------------
tok,tok,tok,tok
"emm, siapa?" gumam ku
"hei, ayam cepat bangun... mau tidur sampai kapan kau? sudah waktu nya makan malam" kata suara yang mengesalkan itu
"aku bukan ayam, nama ku LEE EUN JAE. kau berisik sekali sih monkey.... ini juga baru bangun" teriak ku
"yaaa, nama ku bukan monkey. nama ku LEE HYUK JAE." teriak eunhyuk oppa tak mau kalah
"siapa duluan yang mulai, aku atau kau oppa?'' tanya ku
"ah, sudahlah.... sekarang kau cepat keluar... yang lain sudah menunggu" kata eunhyuk oppa
setelah suara enhyuk oppa menghilang, aku segera bergegas keluar, untuk makan malam. disana sudah menunggu yang lain untuk makan. saat sampai di meja makan, ada rasa canggungg yang menghampiri ku. entah mungkin, akibat kejadian tadi siang.
"eomma, hari ini tak masak sup?" tanya ku
"ah, tidak... tadinya ingin tapi, karena ada bahan yang kurang... jadinya tak jadi'' jawab oemma
"oh, okeoke... oemma besok yang memasak sarapan aku saja ya?"tawar ku
"emm"
"ayolah oemma, besok aku libur. boleh ya?" pinta ku
"emang au isa asak?" ledek eunhyuk oppa (emang kamu bisa masak)
"tentu saja aku bisa, emang kau oppa. masak nasi saja gak becus" ledek ku balik
"hei, sudahlah jangan berkelahi. eunhyuk, kau juga habiskan makanan mu dulu, baru bicara" kata eomma bijak
"oh ya oemma boleh kan?" tanya ku lagi
"tentu saja sayang" jawab eomma lembut
'hei ayam, besok jangan lupa bikin pencuci mulutnya ya?" perintah eunhyuk oppa
"yaa, apa kau bilang monkey, ayam? aku bukan ayam lee hyuk jae alias eunhyuk" pekik ku kesal
"aku juga bukan monkey. tentu saja kau ayam, kelakuan kalian sama. kalau sudah marah, main patok aja" kata eunhyuk oppa tak mau kalah
"bodo, dari pada kau. udah doyan makan pisang, kerjaanya manjat pohon. mending manjat pohonya ngapain. ini mah, manjat pohon sambil makan pisang. nah sama kan kayak monkey" balas ku
"LEE HYUK JAE-LEE EUN JAE, sudahlah berhenti...kalian tuh ya, kerjaanya berantem terus. inget umur... kalian sudah dewasa, sudah saatnya bersikap dewasa, bukan seperti anak kecil. arraseo?" pekik oemma kesal, akibat kelakuan kami
"ne, arraseo oemma" jawab kami berdua
@ pagi hari
"huwaa, wanginya. oemma masak apa?" tanya seseorang
"eomma tak ada, dia sudah berangkat pagi-pagi sekali" jawab ku
"eh, benarkah?" tanya nya lagi
"ne, oppa....makanya jangan bangun kesiangan"ledek ku
"eh, enak saja... oh ya makannya sudah jadi belom?" tanya eunhyuk oppa
"udah nih bentar lagi, oppa siapin piring nya ya?"pinta ku
"aye,aye, sir" kata nya
setelah 10 menit menunggu. akhirnya sarapan pun jadi. hari ini kami hanya makan berdua, karena oemma dan appa, pergi pagi-pagi sekali. hah, sepi sekali rasanya. yah memang kami jarang makan berdua seperti ini. biasanya kami selalu makan bersama
"eun jae, oemma dan appa kemana?" tanya eunhyuk oppa
"ah itu.... appa dinas luar kota 3hari...eomma, katanya sih ada acara, tapi gak tau apaan?" kata ku sambil menyantap sarapan ku
"oh gitu.... oh ya hari ini kamu libur ya?" tanya eunhyuk oppa
"ah iya.... kenapa gitu?" tanya ku balik
"kau mau membuatkan aku makan siang tidak" pinta eunhyuk oppa
"hah? makan siang? emmang oppa gak kerja?" tanya ku
"hari ini, aku juga libur" jawabnya
"terus...." kata ku
"hari ini, aku latihan sampe sore. terus ditempat latihan tempat makannya jauh. udah jauh aku gak terlalu suka makanannya." jelas eunhyuk oppa
"terus.." kata ku
"jadi aku minta tolong buatkan aku makanan, dan sekalian antarkan... mau ya?" pinta eunhyuk oppa sambil mengeluarkan puppy eyes nya
"kalau misalnya aku gak mau, gimana?" kata ku cuek
"ayolah eun jae, kau tega melihat aku kelaparan?" tanya eunhyuk oppa memelas
"em, sebenernya sih tega, tapi gimana ya.." kata ku mulai licik
"ah, kau ini....ayolah...." kata eunhyuk oppa melas
"baiklah, tapi ada syaratnya..." kata ku
"apa,apa..." kata eunhyuk oppa
"pulang dari latihan, kau harus membelikan aku 2 kotak eskrim rasa caramel dan pisang. oke?" kata ku
"eh.. kok gitu?" kata eunhyuk oppa gak terima
"ya udah, gak jadi kalau gitu" kata ku
"eh, iya,iya,iya... aku beliin deh 2kotak kan? gampang deh" jawab eunhyuk oppa pasrah
"hehehe, siap kalau gitu. oppa mau dibawain apa?" tanya ku
"nasi goreng special mu, sama puding pisang caramel" kata eunhyuk oppa
"oke, tapi aku gak janji ya tepat waktu" kata ku
"ah, agak apa-apa, asal gak telat 1 jam aja. udah keburu tewas aku.hahha" katanya sambil mengacak rambutku
"huh dasar, udah sana pergi. entar telat" kata ku
"oke, kalau gitu aku pergi dulu ya? bye,bye. jangan lupa nanti siang ya" kata hyuk oppa sambil berlalu pergi
"iyaa" teriak ku
sendirian deh, setelah merapikan bekas makan dan bersih-bersih. aku tak punya aktifitas lain. akhirnya aku memutuskan untuk main internet nyari informasi dan main *ketauan kelakuanya author. saking asyiknya bermain, tak sadar kalau waktu sudah menunjukkan pukul 11. yang artinya waktunya masak. saat sedang ber mencari-cari sayur dikulkas, tiba-tiba aku melihat ayam dan langsung ku ambil, padahal kalau buat nasi goreng special gak pernah pake ayam, tapi entah kenapa aku tetap mengambilnya. selesai memasak nasi goreng, ku lirik ayam itu. rasanya ingin sekali aku menggorengnya. tetapi kalau ku goreng untuk apa?, aku sudah memasak nasi goreng untuk diriku sendiri. karena ingin sekali ku goreng ayam itu, akhirnya ku goreng juga tuh ayam, menjadi ayam tepung. karena aku tak mau memakan ayam goreng ini, jadi ku masukkan kedalam makanan eunhyuk oppa, siapa tau hyuk oppa mau, atau temenya gitu. setelah selesai aku segera mandi,setelah mandi kugunakan dress selutut warna cream, dan cardigan biru kehitam-hitaman *author gak tau apa namanya kalau dicampur -__-v. setelah selesai, aku segera berangkat menuju tempat latihan hyuk oppa.
karena baru pertama kali kesini, sebenernya sih udah pernah sekali tapi cuma numpang lewat #plaakk -_-v. jadi agak bingung, dimana tempat latihan hyuk oppa
"haduh, tempat latihanya dimana sih, udah telepon gak diangkat, dan mana kagak ada repsesionis lagi" gerutu ku sambil celingukan nyari eunhyuk oppa
tiba-tiba ada yang menepuk pundak ku "annyeong, cari siapa?" tanya seseorang, aku pun membalikkan badan ku.
"eh, anu... aku cari en.. eh maksudnya lee hyuk jae" kata ku
"oh, eunhyuk hyung ya, mau bertemu denganya?" tanyanya lagi
"ah, ne... dimana tempat latihanya ya? aku bingung dari tadi muter-muter terus." jawab ku jujur
"oh, ikut aku. kebetulan aku juga mau kesana" kata namja itu.
"oh gomawo" balas ku
aku pun mengikuti namja itu berjalan, hingga sampai ke sebuah ruangan, yang tempatnya tak jauh dari tangga, tempat pertama kali aku masuk -__-. ya ampun, dari tadi aku muter-muter ternyata tempatnya disini -_____-.
"nah ini tempatnya. ayo masuk" ajak namja itu
"ah, ne... gomawo" sahut ku
bla,bla,bla,bla... (suara yang lagi pada ngobrol didalem -__-)
"eunhyuk hyung, ada yeoja yang mencari mu tuh" kata namja itu
"eh" kata enhyuk oppa celingukkan
"hyung, aku ada di depan pintu..." kata namja itu
"oh itu dia" kata eunhyuk oppa seraya bangkit menghampiri kami
"oh, kau sudah datang eun jae" kata eunhyuk oppa
"ne, oppa" kata ku
"heh? oppa" tanya namja itu heran
"hei kenapa wajah mu seperti itu? dia dongsaeng ku" kata enhyuk oppa
"ah.. lee eun jae inmida" kata ku seraya membungkuk
"eh..em.. jonghyun..kim jonghyun inminda" sapa jonghyun
"emm...jonghyun~sshi, gomawo ya.." kata ku
"ne, ah jangan terlalu formal. panggil aku jonghyun saja" kata jonghyun
"andwae, kau harus memanggilnya oppa. kalau kau main kesini. kau itu maknae" celetuk hyuk oppa
"ah,ne oppa" kata ku
"oh ya hyung, aku kesana dulu ya, bye eun jae" kata jonghyun oppa sambil dadah,dadah
"oke" kata eunhyuk oppa, sembari menarik tangan ku, untuk ketempatnya tadi
"ah, annyeong oppa" sapa ku pada hae oppa
"ah, annyeong chabi" kata donghae oppa
"oh ya, kenapa kau bisa bareng jjong?" tanya eunhyuk oppa
" tadi aku nyasar" kata ku
"kenapa kau tak telepon aku saja" tanya eunhyuk oppa sambil membuka makanannya
"sudah kok, tapi kau tak mengangkat telepon mu" kata ku dengan sebal
"eh benar kah?" tanya nya watados, dan meliaht hpnya
"eh, iya.. benar.. haha"
"huh dasar" kata ku sambil mengembungkan pipi
"oh ya, chabi... kamu kesini ada apa?" tanya donghae oppa
"aku cuma nganter makan siang buat hyuk oppa" kata ku datar
"eh, makan siang? tumben banget" kata donghae oppa curiga
"itu juga dipalak dulu, baru mau nganterin bekel" celetuk eunhyuk oppa
"hah? di palak?" tanya donghae oppa
"iya, dipalak minta, beliin 2kotak eskrim" kata eunhyuk oppa sambil makan
"oh, hahaha. tumben kau gak pelit hyung" kata donghae
"ah, itu.... dari pada aku gak dapet makan" kata hyuk oppa
"hahha, chabi kau pintar juga ya? bisa malak eunhyuk biar gak pelit" kata donghae oppa sambil mengacak rambut ku
"hehehe, iya dong siapa dulu" kata ku bangga
"oh ya, ngomong-ngomong ini apa?" tanya eunhyuk oppa, sambil mengangkat kotak kecil
"oh itu ayam goreng, tadi aku iseng goreng.tapi gak pengen aku makan, jadi aku bawa aja."jawab ku datar
"huh dasar. oppa juga gak kuat makan ayamnya, hae kau mau?" tawar enhyuk oppa
"anni hyung aku juga gak kuat, cuma tinggal kuat, makan-makanan penutup, hehe" jawab donghae oppa
"terus gimana?" tanya ku
"kasih aja si dubu" celetuk kyuhyun tiba-tiba
"eh kyu, masih idup. ku kira udah mati bareng psp mu" celetuk eunhyuk oppa
"kagaklah hyung" jawab kyuhyun oppa
"eh oppa, annyeong. ngomong-ngomong dubu itu siapa?" tanya ku
"dubu.. ya onew" jelas donghae oppa
"hah?" kata ku yang tiba-tiba berubah beloon saking enggak ngertinya sama penjelasan donghae oppa
"sudahlah lupakan, ampe kamu punya anak pun enggak akan ngerti kalau cuma begitu doang dijelasinnya" kata kyu oppa
"onew, mau ayam gak?" kata eunhyuk oppa
"hah? ayam? mauu" kata namja yang bernama onew itu. sambil mendekat ke arah kami
"nih, untuk mu.... ini ayam masakan saeng ku, enak loh" kata enhyuk oppa
"oh benarkah? kalau gitu, gomawo hyung dan saengnya hyung" kata namja yang bernama onew seraya membungkuk dan pergi
"dasar si onew, maniak banget sama ayam" celetuk kyuhyun oppa
"bagus dong, maniak ayam sehat. dari pada kamu kyu, maniak game.gak sehat ngerusak mata" balas donghae oppa, yang diikuti tawa aku, dan hyuk oppa
setelah jam makan siang usai, aku pamit untuk pulang.... karena kalau lama-lama disana aku bisa gila. kenapa? karena melihat semua namja-namja itu menari dengan hebat, cuma bisa buat ku melongo saking kerennya. apa lagi kalau oppa ku, dan hae oppa dance sambil rapp, beh lebih bengong lagi *author meleleh,(lebay). jadi dari pada aku gila di tempat, lebih baik aku pulang.
---------------------------------------
karena aku mendapat libur seminggu, hari-hari yang ku lalui sangat membosankan, sudah tiga hari ini, aku tak ngapa-ngapain *author curhat. sekedarnya ada aktivitas pun, cuma nganterin makan siang buat oppa ku. itu juga kalau gak di iming-iming bayar janji, aku gak mau. karena otak ku udah bener-bener mentok, jadinya aku putus kan untuk menelepon sahabat ku, untuk membuat kue.
"yeobseo" kata suara di sebarang telepon
"ran ran~ah, kau libur tidak?" tanya ku
"ne, aku libur kenapa?" tanya ran ran
"maen kerumah ku ya?" pinta ku memelas
"emm" gumam ran ran
"ayolah ran ran, i'am so bored *author sok inggris -_-." pinta ku
"memang kau tak kuliah?" tanya ran ran
"aku libur seminggu. sudah tiga hari ini aku karatan dirumah -__-, datanglah kerumah ku, temani aku buat kue, dan aku ingin berbicara sesuatu padamu" pinta ku
"tumben sekali kau minta di temani, biasanya kau hanya menyuruh ku memcicipi" kata ran ran
"ayolah, ran ran... ku mohon... aku jemput deh kerumah mu. jadi mau kan?" bujuk ku
"bilang dong kalau mau dijemput, emm baiklah" kata ran ran
"aish, dasar kau ini" gerutu ku
"hehehe, kan rumah mu jauh" jawabnya cengengesan
"huh dasar, lalu apa hubungannya rumah ku jauh, dengan membantuku" tanya ku
"hehe, kamu kan tau alasannya... jadi maklumi saja" kata yong ri
"huh dasar, kalau begitu, 20menit lagi aku sampai dirumah mu, kau harus sudah siap, telat 1 menit aku minta traktir eskrim. arraseo?" kata ku
"ne, arraseo.. hehehe" kata nya lalu menutup telepon
setelah menutup telepon, aku bergegas mengambil sweater ku, lalu mengambil motor, dan tancap gas menuju rumah ran ran. setelah sampai didepan rumahnya ku lihat yong ri sudah berdiri anggun di depan pagar rumahnya. ku lemparkan helem padanya, dan ran ran pun segera naik ke atas motor, dan langsung pergi menuju rumah ku. sesampainya dirumah, aku dan ran ran segera menuju dapur.
"mau bikin apa eun seop?" tanya ran ran
"em yang enak apa?" tanya ku
"jeh ni anak, di tanya, malah tanya balik" kata ran ran
"hehe, mian abis bingung" jawab ku cengengesan
"huh dasar" celetuk ran ran
"gimana kalau bikin cup cake aja?" usul ku
"terserah kamu lah, aku disini hanya bertugas menemani dan mendengarkan sesuatu mu itu" jawab ran ran datar -__-
^auhtor pov^
eun jae dan ran ran memulai acara memasak mereka, mereka berdua membuat cup cake buah, dan berbagai rasa manis lainnya, karena mulai bete isinya itu,itu aja akhirnya ide gila keluar dari kepala eun jae. yah eun jae memasukkan rasa wasabi kedalam cup cake nya itu. sambil memasukkan rasa washabi, eun jae cengengesan sendiri. dan tak lupa ia menandai cup cake specialnya itu dengan cream, dengan bentuk hati di atasnya.
"yaa, lee eun jae apa yang kau lakukan?" tanya ran ran
"hehe, hanya sedikit bereksperimen" jawab eun jae cengengesan
"aku gak mau makan ya?" kata ran ran
"aku juga gak mau makan, siapa juga yang mau kasih kamu." jawab eun jae
"terus buat siapa?" tanya ran ran
"dibuang, enggak lah. ini buat oppa ku tersayang. hahaha *author mulai jahat." jelas eun jae
"kau ingin meracuni oppa mu, perlahan ya?" tanya ran ran ngeri
"tentu saja enggak, didalamnya juga sedikit ku kasih selai stoberry kok" jawab eun jae enteng
"heh? apa rasanya?" tanya ran ran
"mana aku tau, kamu mau coba" tawar eun jae
"enggak makasih, aku masih mau idup" balas ran ran
"sama aku juga masih pengen idup" balas eun jae watados
"sudahlah, dari pada itu, mending kita beres-beres. terus dengerin kamu ngomong, aku udah penasaran" kata ran ran
"oke,oke,oke" jawab eunjae
setelah berbincang enggak jelas, mereka berdua merapikan barang-barang bekas memasak, dan mengambil beberapa cup cake untuk dimakan dan minuman sambil mengobrol.
"emm..... ran" kata eun jae
"emm, apa?" kata ran ran sambil makan
"kalau aku katakan pada mu, aku kena semprot gak?" tanya eunjae
"tergantung temanya apa? kalau yang membuat aku menyemprot mu sih, deel" kata ran ran
"yakin nih, aku gak kena semprot?" tanya eun jae
"iya,iya deh.... gak kena semprot" jawabran ran
"em... sebenarnya...." kata eun aje ter potong
"sebenarnya kenapa" tanya ran ran
"beberapa hari yang lalu, eomma dan appa ku, menyuruh ku menikah" jawab eun jae
"oh" gleek (minum air)..... crooot (ran ran nyembur ke arah eun aje) "MWO, NIKAH?" tanya ran ran gak percaya
^end pov^
^eun eun jae pov^
ku bersihkan muka ku yang basah dengan tissue, akibat tindakan shock ran ran yang selalu seperti itu, bila aku mengatakan hal yang menakjubkan. padahal setiap kali aku berbicara padanya saat ran ran sedang makan, bukan minum. tetapi selalu saja aku kena semprot. tak tahu kenapa kalau membicarakan hal yang ekstrim, ran ran akan terkejut bila sudah minum. padahal saat makan ran ran menjawabnya dengan tenang, tapi setelah minum, semua berubah menjadi kejutan, ya kejutanya adalah semprotan ran ran. makanya setiap waktu aku selalu membawa tissue.
"katanya gak kena semprot" keluh ku
"hehehe mian.... abis omongan mu bikin aku kaget" jawab ran ran cengengesan
"huh dasar, terus aku harus gimana? masih mending ditunagin dulu, ini mah langsung dikawinin. aku ogah ran ran" keluh ku
"kau sudah bertemu dengan calon suami mu?" tanya ran ran
"tentu saja belom, bilang setuju pada eomma saja belom, mana mungkin udah ketemu, babo" kata ku
"kan siapa tau udah dikasih liat fotonya gitu. kalau namanya" tanya ran ran
"tau seluk beluk tuh orang aja belom, neng"kata ku
"eh, beneran? belom tau?" tanya ran ran heran
"iyeee... gimana mau tau, sehari habis ngomongin soal nikah, eomma-appa ada urusan selama tiga hari dan gak pulang" jelas ku
"oh, gitu.... kalau saran ku nih ya? coba kau liat dulu orangnya, siapa tau ganteng." saran ran ran
"ganteng gak menjamin baik loh" kata ku
"makanya dicari tau atuh neng... ketemu dulu... nanti juga kau berubah pikiran,oke,oke" kata ran ran
"emm.....tapi...." kata ku
"sudahlah jalanin aja. nanti kalau emang sama tuh namja cocok anda silakan kawin, kalau gak cocok ya bilang aja, tidak ada ke cocokkan, oke?" kata ran ran
"em, ya sudah deh, cobain aja..." kata ku pasrah
"oke, kalau gitu aku pulang dulu ya? udah sore nih... bye,bye" kata ran ran
"eh, gak mau di anter?" tawar ku
"gak usah, aku naik bis aja" kata ran ran
"tumben, ya sudah hati-hati" kata ku seraya menutup pintu.
saat malam tiba aku segera menyiapkan makan malam, ketika aku sedang masak, oppa, eomma, dan appa pulang berbarengan. segera ku percepat memasakku dan segera mengghidangkannya di meja makan.
"annyeong" sapa ku
"annyeong" sahut mereka ber tiga
"em, wangi banget...kau yang masak?" tanya eunhyuk oppa
"iylah oppa, masa choco yang masak?" celetuk ku (nt: choco anjingnya eunhyuk)
"hehe, oh ya... mian ya. oppa pulang telat... abis tadi ada problem" jelas eunhyuk oppa
"ne, gwenchana, sudahlah ayo makan" ajak ku
di suasana makan malam yang hening dan harmonis.... tiba-tiba
"oemma" kata ku memberanikan diri
"ne, ada apa sayang" tanya oemma
"aku...aku mau menyetujui pernikahan ini" jawab ku
"....................................."
"................................."
"........................................."
"uhuk,uhuk,uhuk,uhuk,uhuk,uhuk" semuany terbatuk batuk
sluurp "kau gila ya? kau sakit eun jae" tanya eunhyuk oppa khawatir sambil memegang dahi ku
"aish, aku tak sakit oppa" kata ku seraya menyingkirkan tanganya
"benarkah kau tak sakit?" tanya appa
"ne, kok appa jadi mirip oppa sih" celetuk ku
"apa kau salah makan" tanya oemma
"aish, aku tak salah makan, kenapa oemma ikutan juga sih? sudah ku bilang aku tak sakit dan tak salah makan juga" jawab ku
"appa, oemma... aku gak sakit kan?" tanya eunhyuk oppa beloon
"gak kok, kamu sehat....apa oemma yang sakit" tanya oemma ikutan aneh -__-
"oemma,appa, oppa sudahlah. kalian ini. aku nya setuju kenapa malah pada kayak orang aneh gitu.. oemma-appa sadarlah" kata ku
"eh....ah...eh....oemma segera hunbungi keluarga lee , bilang pada mereka besok kita akan bertemu saat acara makan malam" kata appa yang sudah mulai sadar
"eh...... baiklah" sahut oemma yang juga udah mulai sadar, dan bergegas menelepon
"hyuk jae, besok kau temani saeng mu ini beli baju ya?" perintah appa
"eh........................baiklah" jawab eunhyuk oppa yang sadar belakangan -___- *oppa lemot ya? (ditabok elf)
"untuk apa, membeli baju baru. baju ku sudah banyak appa" rajuk ku
"appa tau baju mu banyak, tapi kau sama sekali gak punya dress kan" kata appa
"punya kok, ada satu yang warna cream" elak ku
"mwo? kau bilang apa tadi? yang cream? hei itu bukan dress, itu hanya baju panjang, yah bisa di sebut long dress sih, tapi tetap saja itu bukan dress" kata eunhyuk oppa tepat sasaran
"tapi...." kata ku
"tuh kan, appa sudah bilang kau tak punya dress, dengan sikap tomboi mu itu. sudahlah jangan membantah, besok kau beli dress sama oppa mu, arraseo" kata appa
"tapi..." kata ku
"sudahlah eun jae....nurut saja" kata eunhyuk oppa bijak *tumben oppa #dibunuh eunhyuk
"ya sudahlah, pasrah aja.. arraseo" jawab ku lemah
setelah perbincangan berakhir, aku segera berdiri menuju kamar, belom sempat aku melangkah, oemma sudah menahan ku, cuma untuk bilang bahwa, aku harus sudah ada di rumah sore hari. memangnya aku mau kemana coba? udah tau libur enggak punya kerjaan, palingan juga hari ini pergi beli dress doang. karena sudah pusing memikirkan bagaimana nasib ku nanti. lebih baik aku tidur saja
^end pov^
^eunhyuk pov^
matahari pagi masuk melalui sela gorden kamar ku, yang mengharuskan ku terbangun dari alam mimpi *bahasa lu thor -__-. segera ku langkahkan kaki ku menuju kamar mandi. setelah 15 menit, aku sudah siap, aku langsung menuju ruang makan, disana sudah terlihat eun jae yang sedang asyik mengunyah sarapan paginya.
"annyeong" sapa ku
"em aenoang (annyeong)" sapa eun seop karena mulutnya penuh *author jorok ih
"hei yeoja macam apa kau, makanya jorok sekali" kata ku sambil menoyor kepalanya
"biarin" balasnya ketus
"haha, kau ini" kata ku sambil menyuapkan sarapanku
------------------------------------------
@toko
"oppa" kata eun seop
"em... apa?" tanya ku
"oppa, mau tidak memilihkan untuk ku, aku bingung kalau disuruh memilih dress, lebih baik aku mengerjakan soal bahasa deh *author curcol." jawab eun seop
"aish, kau ini... ya sudah oppa yang pilih kan. tapi kau gak punya kriteria bajunya?" tanya ku
"hah, kriteria baju? emm apa ya?........................... oh ya, paling pendek selutut, gak mau warna pink, atasnya enggak kebuka, emm apa lagi ya? itu aja mungkin" jelas eun seop
"oke, kalau gitu, kamu tunggu disini" kata ku lalu pergi. 10 menit kemudian aku kembali dengan beberapa dress ditangan ku
"nih, udah... sana kamu coba satu-satu" perintah ku
"mwo? banyak banget oppa, anni aku gak mau" tolak eun seop
"katanya tadi minta di pilihkan. ya ini sudah lah sana" perintah ku sambil mendorongnya keruang ganti
------------------------------------------------------
"oppa, yang ini gimana?" tanya eun jae dengan gaun panjang hingga menutupi kakinya
"em.. jelek kayak tante-tante" jawab ku jujur
"ih, oppa tuh yang kayak om-om, oppa yang milihin kok aku yang kena ejek" celetuk eun jae
"hehe, mian,mian. udah sana ganti lagi" perintah ku
"oppa, yang ini?" tanya eun jae sambil menarik-narik dress nya agar lebih panjang
"em, bagus.. yang ini boleh" jawab ku
"aku gak mau oppa, kependekkan" kata eunjae
"tadi nanya pendapat, ah ya sudahlah, ganti yang baru" kata ku
"oppa, yang ini bagus" kata eun jae dengan dress 10 cm di bawah lutut yang bergelombang dengan warna biru
"ah, jelek, jadi kayak ibu-ibu hamil" jawab ku
"hah, ya sudahlah" kata ku pasrah
"oppa, ini baju yang terakhir" kata eun jae
"ye..yep..yeppo... aigoo, saeng kau yeppo sekali. sudah yang ini saja" kata ku senang, melihat eun seop memakai gaun selutut warna brown dengan motif coklat pekat yang membuatnya tambah cantik
"em benarkah, yah ku pikir ini juga lumayan" kata eun jae setuju
setelah mendapat baju yang tepat, aku dan eun jae segera membayar. tak terasa sudah jam 1 lewat, kami sedikit melewatkan waktu makan siang, jadi kami memutuskan untuk singgah ke sebuah restoran jepang untuk makan. setelah makan tadinya kami ingin pulang, tetapi eun jae merengek minta di temani jalan-jalan sebelum sore tiba. ingin rasanya ku tolak permintaanya, tapi karena eun jae terus merengek dan mengeluarkan puppy eyes nya, aku pun luluh dan akhirnya menuruti kemaunnya itu. dasar eun jae sejak kapan dia berubah menjadi cerdik seperti ini, pasti ini ajaran dari si evil itu, awas kau nanti cho kyuhyun.
tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, aku dan eun jae segera pulang untuk bergegas siap-siap.sampai dirumah aku dan eun jae langsung pergi ke kamar untuk mandi dan rapih-rapih. jam lima lewat kami sudah siap, dan bergegas pergi menuju sebuah restoran.
^end pov^
@restoran
^eun jae pov^
kami menghampiri sebuah keluarga yang tengah duduk. saat kami sudah sampai di depan keluarga itu, mereka pun berdiri untuk memberi salam.
"annyeong onnie" sapa eomma
"heh? onnie?" tanya ku
"ne, nyonya lee ini, teman oemma di tempat kursus" jawab oemma, yang disambut dengan oh dari ku
"oh ya, kenalkan ini anak ku, jinki ayo kenalkan dirimu" suruh nyonya lee
"annyeong, lee jinki inmida"katanya sambil membungkuk, setelah membungkuk cukup lama, iya pun mengangkat kepalanya, dan itu pun membuat ku sedikit tersentak, langsung ku lirik eunhyuk oppa, dan ternyata reaksi hyuk oppa pun sama
"o...o..onew....eh.... maksud ku jinki" kata eunhyuk oppa tergagap
"ne, annyeong hyung, annyeong eun jae" sapa jinki atau biasa di panggil onew lemas
"oemma, yang di jodohkan dengan ku itu, onew... ah bukan maksud ku jinki?" tanya ku
"ne, kau sudah mengenalnya?" tanya oemma yang kelihatan bahagia
"tentu saja eomma, jinki itu teman dance ku" jawab eunhyuk oppa *kok oppa yang jawab -__-
"kok kamu yang jawab, oemma kan tanya sama saeng mu. tapi ya sudahlah" kata eomma
kami semua duduk dan berbincang-bincang, di sela-sela perbincangan keluarga yang bahagia ini (?), mereka membicarakan tanggal pernikahan ku dan onew, yang ternyata akan dilaksanakan 1 bulan lagi, dan all hasil membuat aku dan onew tersedak. saat aku dan onew ingin menyela pembicaraan mereka, tapi tak dihiraukan, seakan kami ini angin lalu. beberapa kali kami ingin bicara, tetapi tetap sama hasilnya, akhirnya kami memutuskan untuk pasrah. terlihat dari muka ku dan onew rasa kecewa dan kesal, akibat ulah kedua orang tua kami. yaah, akhirnya setelah 3jam disana, akhirnya kami pun pulang. saat sampai dirumah aku hanya bisa pasrah dengan itu, mau gak mau aku harus terima, karena aku sudah menjawab mau. jadi aku harus mempertanggung jawabkan ini.
--------------------------------------
akhirnya hari H pun datang, aku hanya bisa memikirkan kedepannya saja. terus ku pandangi diri ku yang terpantul dicermin, ku lihat gaun yang ku pakai begitu indah, rasanya miris kalau mengetahui kenyataan kalau harus menikah dengan orang yang tak kita cintai *reader: bahasanya keberatan thor, author: ah masa? saya nulisnya kagak berat ah #plaakk
"kau sudah siap?" tanya appa
"ah, ne appa" jawab ku dengan senyum yang dipaksakan
"appa tau, pasti berat..tapi appa bangga pada mu, karena mau menerima ini, dan berfikir dewasa" kata appa bijak
"gomawo appa" kata ku sambil memeluknya
"hei sudahlah, nanti gaun mu ini lecek" kata appa, dan aku hanya terkekeh
pernikahan ku berlangsung dengan lancar dan hikmat, *halah bahasa lu thor -__-v. pernikahannya berlangsung sangat lama, jujur lebih baik aku disuruh lari marathon, dari pada berdiri lama, dan salam-salam, sambil senyum-seyum. akhirnya setelah berjam-jam acara pun selesai, aku dan onew langsung menuju rumah baru kami. rumah ini adalah hadiah dari orang tua onew, sebagai kado pernikahan. sesampainya dirumah aku langsung ganti baju, dan tidur. onew pun melakukan hal yang sama seperti ku.
END
mian ya, ending nya gaje.... abis otak sudah kosong, dan rencanya author mau bukin after story nya. hehehe oke, silakan baca ff gaje saya ini. hehehe gomawo :)
cast : lee eun jae (author)
lee jinki a.k.a onew
suport cast: eunhyuk (suju), park ran ran (OCs), kyuhyun (suju), jonghyun (shinee)
genre :romance ,comedy, AU
rating:PG-13(?)
length : oneshot
kali ini, saya akan bikin cerita yang membuat para readers tersenyum-senyum sendiri dan penasaran. dan ini murni buatan saya sendiri.ini cerita terinspirasi gara-gara kebanyakan denger kata 'KAWIN' , entah di tv, di internet, atau pun obrolan temen-temen saya -_- . yaak skip, cukup cerita gak jelas saya, langsung saja... happy reading :)
@siang hari
"aku puullaaaaanggg" kata ku
"ah, kau sudah pulang sayang" kata eomma
"ah, ne oemma." kata ku penuh senyum
"cepat ganti baju, dan segera turun ke ruang tamu" kata eomma lembut
"oh, oke boss" kata ku sambil memberi hormat
segera ku gerakkan kaki ku ke kamar ku yang tak jauh dari ruang keluarga. sebenernya sih rumah ku agak merepotkan, karena rumahku mengambil gaya jepang klassik. yah karena keluarga ku memiliki darah jepang yang kental, oke cukup perkenalan tentang rumah ku, sekarang aku akan memperkenalkan diri. annyeonghaseo, lee eun jae inmida, aku adalah seorang siswi di salah satu kampus di korea selatan. oke mungkin cukup segitu aja. setelah berganti baju dengan t-shirt dan celana longgar, aku segera menuju ruang keluarga yang berada di depan kamar ku.saat sampai diruang keluarga kulihat eomma dan appa sedang duduk samnil berbincang.
@ ruang keluarga
"oemma" sapa ku
"ah eun jae, duduk lah" perintah oemma
"em, sebenarnya eomma ada apa?" kata ku yang duduk di depang mereka
"em begini....." kata eomma terputus
"begini kenapa eomma?" tanya ku yang penasaran
"begini eun jae...... kau..... mau.....me....menikah kan?" jelas appa terbata-bata
"........."
"eun jae" kata eomma
mendengar ucapan eomma aku pun sadar dari rasa shock ku. "MWO!!!! MENIKAH?!" teriak ku histeris
"yaak, kau berisik sekali ayam. kau tak liat apa aku sedang santai" pekik seseorang
"yaaa, monkey yadong.... kau pikir siapa yang gak shock kalau tiba-tiba di suru nikah, hah" kata ku kesal
"apa kau bilang? monkey yadong?! aku ini oppa mu, bukan monkey yadong, arraseo" kata oppa ku
"ne,arraseo" kata ku
"jadi, bagaimana... kau mau?" tanya appa
"ah, itu...itu.... kenapa harus aku? kan masih ada eunhyuk oppa" kata ku berusaha menghindar
"tak mungkin oppa mu, yang menikah sayaang" kata eomma
"kenapa?" tanya ku
"ini wasiat nenek mu sayang. eomma mohon turutilah wasiat ini" pinta eomma
"tapi kenapa harus aku? kan masih ada oppa, eunhyuk oppa" elak ku
"masalahnya keluarga yang dijodohkan itu, memiliki anak seorang namja. kau mau oppa mu menikah dengan seorang namja?" jelas oemma
"......"
"jadi appa mohon, cobalah mengerti" kata appa
"ahk.... sudah lupakan saja" kata ku seraya pergi menuju kamar
kulangkahkan kaki ku menuju kamar dengan perasaan yang kesal bercampur shock. yah bagai mana gak mau shock, kalau baru pulang tiba-tiba ditawarkan menikah?. sesampainya dikamar, langsung kubantingkan tubuh ku di kasur. ku tutup wajah ku dengan bantal. ku keluarkan semua suaraku yang ada untuk melampiaskan kegilaan ini. tiba-tiba ada seseorang yang masuk kedalam kamar ku.
"eun jae..... sudahlah" kata suara namja
"bagaimana mau berhenti? kalau urusannya jadi begini?" tanya ku kesal
"sudahlah, kau coba pahami saja. lambat laun, kau pasti bisa menerimanya" kata eunhyuk oppa
"bicara memang gampang oppa, tapi kau pikir ini mudah? kau enak tak mengalaminya. bagaimana kalau kau jadi aku?" tanya ku penuh emosi
"tentu saja oppa akan sama seperti mu, tapi oppa akan berfikir positif untuk menjalaninya." jelas oppa ku bijak (tumben hyuk oppa bijak, *digampar elf)
"tetap saja, kenapa gak oppa saja sih. kan harusnya seumur mu sudah menikah. punya anak malah" ledek ku
"apa kau bilang? seumuran dengan mu juga harusnya sudah mulai menikah" kata eunhyuk oppa tak mau kalah
"ya sudah oppa saja yang menggantikan ku menikah" kata ku
"yaak, kau ini.. masa aku harus menikah dengan seorang namja, kau pikir aku ini homo apa?" pekik eunhyuk oppa
" ya, kau itu homo, buktinya kemana-mana selalu berdua dengan hae oppa" ledek ku
"yaa, kami tak homo" pekik eunhyuk oppa kesalku
"kalau bukan homo lalu apa?" kata ku
"ah sudahlah lupakan." kata eunhyuk
"sudahlah eun jae, kalau kau menikah nanti. masih ada arti ceraikan?" celetuk eunhyuk oppa
"ah, apa oppa bilang? cerai?...... ah iya benar juga. kalau begitu aku akan menemui appa dan eomma untuk menyetujuinya." kata ku bahagia
"yaaa, kau gila apa?!" teriak eunhyuk oppa sambil memegang tangan ku
"ne, memang aku sudah gila, kenapa?" tanya ku sambil berusaha melepas genggaman tangan eunhyuk oppa
"ish, dasar kau ini. kalau kau bilang setuju, nanti aku bisa dicuriagain tau, sama oemma dan appa" jelas eunhyuk oppa
"ah, justrus itu bagus" kata ku datar
"mwo? apa kau bilang, bagus? kau ingin oppa mu ini babak belur oleh oemma dan appa?" pekik eunhyuk oppa
"tentu saja, aku sangat ingin lihat oppa babak belur" kata ku bahagia
"yaa, kau ini.... andwae" teriak eunhyuk oppa
"baiklah, aku akan diam, atau mungkin tutup mulut, asal oppa melunasi hutang janji mu" kata ku *evil laugh
"hah? hutang janji? memang aku punya janji apa dengan mu?" tanya eunhyuk oppa
"hayoolah oppa, sudah deh jangan pura-pura lupa" kata ku
"a...ak...aku tak pura-pura kok" kata eunhyuk oppa tergagap
"aish, kau ini oppa, hutang janji yang sebulan lalu itu masa kau lupa" kata ku
"ah, itu.... kan sudah kubilang, uang ku sedang menipis" jelas eunhyuk oppa
"ah iyalah uang mu menipis, setiap minggunya kau kan selalu beli film yadong" kata ku
"hah? aku tak pernah beli film yadong kok"elak eunhyuk oppa
"kalau begitu, film apa ya? yang ada di selipan dokumen yang ada dikamar mu?" selidik ku
"a...aa..ak..aku tak penyimpannya kok" elak eunhyuk oppa penuh rasa gugup
"benarkah? kalau begitu, akan ku buktikan." kata ku dengan wajah licik
"ah, andwae.... baiklah aku mengaku... tapi bagaimana kau tau?" tanya eunhyuk oppa
"hallo, oppa.... makanya lain kali jangan biarkan saeng mu ini, meminjam file tugas mu dengan seenaknya, kau ingat, waktu itu, aku pernah meminjam tugas tentang sastra kepadamu. untuk ku baca kan, lalu aku hanya menemukan setengahnya saja. lalu kau bilang setengah nya lagi ada difile yang lain. saat ku tanya file yang mana, kau bilang cari sendiri saja. ya sudah ku cari. saat sedang mencari aku menemukan banyak film yadong diselipan file-file mu." jelas ku panjang lebar
"eh...uh...itu..itu... ah.. eun jae ku mohon jangan bilang oemma dan appa." pinta eunhyuk oppa sambil mengatupkan kedua tangannya
"baiklah, aku tak akan bilang. tapi kau harus tepati janji mu itu" kata ku
"ah, baiklah,baiklah akan ku tepati" kata eunhyuk oppa
"sip.. tapi ada syaratnya" kata ku
"ah, harus kah pakai syarat?" tanya eunhyuk oppa melas
"ne, tentu saja. baiklah kalau oppa tak mau, aku akan lapor pada eomma" ancam ku
"ah, ne..ne... baiklah apa syaratnya" kata eunhyuk oppa pasrah
"karena janji mu udah kelewat 3minggu, jadi hutang mu bertambah lagi" kata ku sambil tersenyum licik
"ah... kau ini sejak kapan menjadi evil" kata eunhyuk oppa lemas
"sejak... sejak kau mengenalkan aku pada namja bernama CHO KYUHYUN" kata ku dengan penuh penekanan di akhir kalimatnya
"mwo? si kyukyu itu? aish pantes aja kau makin evil.ternyata kau berguru pada kyuhyun" kata eunhyuk oppa
"aku tak berguru padanya, hanya ketularan sifat evilnya saja.dan sebentar lagi, aku akan ikut ujian tingkat jendral (?)" kata ku
"hah? jendral? jendral evil maksud mu? aduh jangan sampai kau lulus, adanya hidup ku makin sial saja. sudah ditempat latihan ketemu raja evil. eh dirumah ketemu anak buahnya" kata eunhyuk oppa
"hahahaha, salah sendiri kau mengenalkan aku pada kyu oppa" kata ku licik
"hah? aigo.... kau tak boleh sering-sering ketemu kyuhyun, kalau tidak kau akan semakin evil" kata eunhyuk oppa
"hah? anni, aku tak mau.. kyu oppa adalah teman bermain game ku. oppa tau akan hal itukan? jadi biarkan saja ya?" pinta ku dengan puppy eyes
"tetap tidak, kau tak boleh bertemu kyu sering-sering. nanti hidup ku makin sial" celetuk eunhyuk oppa
"itukan hidup mu, bukan hidup ku oppa" kata ku sambil menjulurkan lidah
"aish, anak ini...." kata eunhyuk oppa
"hehehe, ya sudahlah. sana-sana.... aku lelah mau tidur dulu" kata ku sambil mendorong oppa ku itu pergi
"hah? tidur? hei sekarang masih jam 2 siang. kau sudah tidur, dasar malas" kata eunhyuk oppa
"biarin, aja....aku kan cape baru pulang" kata ku sambil mehrong
"huuh, dasar" kata eunhyuk oppa sambil berlalu
--------------------------------------------------
tok,tok,tok,tok
"emm, siapa?" gumam ku
"hei, ayam cepat bangun... mau tidur sampai kapan kau? sudah waktu nya makan malam" kata suara yang mengesalkan itu
"aku bukan ayam, nama ku LEE EUN JAE. kau berisik sekali sih monkey.... ini juga baru bangun" teriak ku
"yaaa, nama ku bukan monkey. nama ku LEE HYUK JAE." teriak eunhyuk oppa tak mau kalah
"siapa duluan yang mulai, aku atau kau oppa?'' tanya ku
"ah, sudahlah.... sekarang kau cepat keluar... yang lain sudah menunggu" kata eunhyuk oppa
setelah suara enhyuk oppa menghilang, aku segera bergegas keluar, untuk makan malam. disana sudah menunggu yang lain untuk makan. saat sampai di meja makan, ada rasa canggungg yang menghampiri ku. entah mungkin, akibat kejadian tadi siang.
"eomma, hari ini tak masak sup?" tanya ku
"ah, tidak... tadinya ingin tapi, karena ada bahan yang kurang... jadinya tak jadi'' jawab oemma
"oh, okeoke... oemma besok yang memasak sarapan aku saja ya?"tawar ku
"emm"
"ayolah oemma, besok aku libur. boleh ya?" pinta ku
"emang au isa asak?" ledek eunhyuk oppa (emang kamu bisa masak)
"tentu saja aku bisa, emang kau oppa. masak nasi saja gak becus" ledek ku balik
"hei, sudahlah jangan berkelahi. eunhyuk, kau juga habiskan makanan mu dulu, baru bicara" kata eomma bijak
"oh ya oemma boleh kan?" tanya ku lagi
"tentu saja sayang" jawab eomma lembut
'hei ayam, besok jangan lupa bikin pencuci mulutnya ya?" perintah eunhyuk oppa
"yaa, apa kau bilang monkey, ayam? aku bukan ayam lee hyuk jae alias eunhyuk" pekik ku kesal
"aku juga bukan monkey. tentu saja kau ayam, kelakuan kalian sama. kalau sudah marah, main patok aja" kata eunhyuk oppa tak mau kalah
"bodo, dari pada kau. udah doyan makan pisang, kerjaanya manjat pohon. mending manjat pohonya ngapain. ini mah, manjat pohon sambil makan pisang. nah sama kan kayak monkey" balas ku
"LEE HYUK JAE-LEE EUN JAE, sudahlah berhenti...kalian tuh ya, kerjaanya berantem terus. inget umur... kalian sudah dewasa, sudah saatnya bersikap dewasa, bukan seperti anak kecil. arraseo?" pekik oemma kesal, akibat kelakuan kami
"ne, arraseo oemma" jawab kami berdua
@ pagi hari
"huwaa, wanginya. oemma masak apa?" tanya seseorang
"eomma tak ada, dia sudah berangkat pagi-pagi sekali" jawab ku
"eh, benarkah?" tanya nya lagi
"ne, oppa....makanya jangan bangun kesiangan"ledek ku
"eh, enak saja... oh ya makannya sudah jadi belom?" tanya eunhyuk oppa
"udah nih bentar lagi, oppa siapin piring nya ya?"pinta ku
"aye,aye, sir" kata nya
setelah 10 menit menunggu. akhirnya sarapan pun jadi. hari ini kami hanya makan berdua, karena oemma dan appa, pergi pagi-pagi sekali. hah, sepi sekali rasanya. yah memang kami jarang makan berdua seperti ini. biasanya kami selalu makan bersama
"eun jae, oemma dan appa kemana?" tanya eunhyuk oppa
"ah itu.... appa dinas luar kota 3hari...eomma, katanya sih ada acara, tapi gak tau apaan?" kata ku sambil menyantap sarapan ku
"oh gitu.... oh ya hari ini kamu libur ya?" tanya eunhyuk oppa
"ah iya.... kenapa gitu?" tanya ku balik
"kau mau membuatkan aku makan siang tidak" pinta eunhyuk oppa
"hah? makan siang? emmang oppa gak kerja?" tanya ku
"hari ini, aku juga libur" jawabnya
"terus...." kata ku
"hari ini, aku latihan sampe sore. terus ditempat latihan tempat makannya jauh. udah jauh aku gak terlalu suka makanannya." jelas eunhyuk oppa
"terus.." kata ku
"jadi aku minta tolong buatkan aku makanan, dan sekalian antarkan... mau ya?" pinta eunhyuk oppa sambil mengeluarkan puppy eyes nya
"kalau misalnya aku gak mau, gimana?" kata ku cuek
"ayolah eun jae, kau tega melihat aku kelaparan?" tanya eunhyuk oppa memelas
"em, sebenernya sih tega, tapi gimana ya.." kata ku mulai licik
"ah, kau ini....ayolah...." kata eunhyuk oppa melas
"baiklah, tapi ada syaratnya..." kata ku
"apa,apa..." kata eunhyuk oppa
"pulang dari latihan, kau harus membelikan aku 2 kotak eskrim rasa caramel dan pisang. oke?" kata ku
"eh.. kok gitu?" kata eunhyuk oppa gak terima
"ya udah, gak jadi kalau gitu" kata ku
"eh, iya,iya,iya... aku beliin deh 2kotak kan? gampang deh" jawab eunhyuk oppa pasrah
"hehehe, siap kalau gitu. oppa mau dibawain apa?" tanya ku
"nasi goreng special mu, sama puding pisang caramel" kata eunhyuk oppa
"oke, tapi aku gak janji ya tepat waktu" kata ku
"ah, agak apa-apa, asal gak telat 1 jam aja. udah keburu tewas aku.hahha" katanya sambil mengacak rambutku
"huh dasar, udah sana pergi. entar telat" kata ku
"oke, kalau gitu aku pergi dulu ya? bye,bye. jangan lupa nanti siang ya" kata hyuk oppa sambil berlalu pergi
"iyaa" teriak ku
sendirian deh, setelah merapikan bekas makan dan bersih-bersih. aku tak punya aktifitas lain. akhirnya aku memutuskan untuk main internet nyari informasi dan main *ketauan kelakuanya author. saking asyiknya bermain, tak sadar kalau waktu sudah menunjukkan pukul 11. yang artinya waktunya masak. saat sedang ber mencari-cari sayur dikulkas, tiba-tiba aku melihat ayam dan langsung ku ambil, padahal kalau buat nasi goreng special gak pernah pake ayam, tapi entah kenapa aku tetap mengambilnya. selesai memasak nasi goreng, ku lirik ayam itu. rasanya ingin sekali aku menggorengnya. tetapi kalau ku goreng untuk apa?, aku sudah memasak nasi goreng untuk diriku sendiri. karena ingin sekali ku goreng ayam itu, akhirnya ku goreng juga tuh ayam, menjadi ayam tepung. karena aku tak mau memakan ayam goreng ini, jadi ku masukkan kedalam makanan eunhyuk oppa, siapa tau hyuk oppa mau, atau temenya gitu. setelah selesai aku segera mandi,setelah mandi kugunakan dress selutut warna cream, dan cardigan biru kehitam-hitaman *author gak tau apa namanya kalau dicampur -__-v. setelah selesai, aku segera berangkat menuju tempat latihan hyuk oppa.
karena baru pertama kali kesini, sebenernya sih udah pernah sekali tapi cuma numpang lewat #plaakk -_-v. jadi agak bingung, dimana tempat latihan hyuk oppa
"haduh, tempat latihanya dimana sih, udah telepon gak diangkat, dan mana kagak ada repsesionis lagi" gerutu ku sambil celingukan nyari eunhyuk oppa
tiba-tiba ada yang menepuk pundak ku "annyeong, cari siapa?" tanya seseorang, aku pun membalikkan badan ku.
"eh, anu... aku cari en.. eh maksudnya lee hyuk jae" kata ku
"oh, eunhyuk hyung ya, mau bertemu denganya?" tanyanya lagi
"ah, ne... dimana tempat latihanya ya? aku bingung dari tadi muter-muter terus." jawab ku jujur
"oh, ikut aku. kebetulan aku juga mau kesana" kata namja itu.
"oh gomawo" balas ku
aku pun mengikuti namja itu berjalan, hingga sampai ke sebuah ruangan, yang tempatnya tak jauh dari tangga, tempat pertama kali aku masuk -__-. ya ampun, dari tadi aku muter-muter ternyata tempatnya disini -_____-.
"nah ini tempatnya. ayo masuk" ajak namja itu
"ah, ne... gomawo" sahut ku
bla,bla,bla,bla... (suara yang lagi pada ngobrol didalem -__-)
"eunhyuk hyung, ada yeoja yang mencari mu tuh" kata namja itu
"eh" kata enhyuk oppa celingukkan
"hyung, aku ada di depan pintu..." kata namja itu
"oh itu dia" kata eunhyuk oppa seraya bangkit menghampiri kami
"oh, kau sudah datang eun jae" kata eunhyuk oppa
"ne, oppa" kata ku
"heh? oppa" tanya namja itu heran
"hei kenapa wajah mu seperti itu? dia dongsaeng ku" kata enhyuk oppa
"ah.. lee eun jae inmida" kata ku seraya membungkuk
"eh..em.. jonghyun..kim jonghyun inminda" sapa jonghyun
"emm...jonghyun~sshi, gomawo ya.." kata ku
"ne, ah jangan terlalu formal. panggil aku jonghyun saja" kata jonghyun
"andwae, kau harus memanggilnya oppa. kalau kau main kesini. kau itu maknae" celetuk hyuk oppa
"ah,ne oppa" kata ku
"oh ya hyung, aku kesana dulu ya, bye eun jae" kata jonghyun oppa sambil dadah,dadah
"oke" kata eunhyuk oppa, sembari menarik tangan ku, untuk ketempatnya tadi
"ah, annyeong oppa" sapa ku pada hae oppa
"ah, annyeong chabi" kata donghae oppa
"oh ya, kenapa kau bisa bareng jjong?" tanya eunhyuk oppa
" tadi aku nyasar" kata ku
"kenapa kau tak telepon aku saja" tanya eunhyuk oppa sambil membuka makanannya
"sudah kok, tapi kau tak mengangkat telepon mu" kata ku dengan sebal
"eh benar kah?" tanya nya watados, dan meliaht hpnya
"eh, iya.. benar.. haha"
"huh dasar" kata ku sambil mengembungkan pipi
"oh ya, chabi... kamu kesini ada apa?" tanya donghae oppa
"aku cuma nganter makan siang buat hyuk oppa" kata ku datar
"eh, makan siang? tumben banget" kata donghae oppa curiga
"itu juga dipalak dulu, baru mau nganterin bekel" celetuk eunhyuk oppa
"hah? di palak?" tanya donghae oppa
"iya, dipalak minta, beliin 2kotak eskrim" kata eunhyuk oppa sambil makan
"oh, hahaha. tumben kau gak pelit hyung" kata donghae
"ah, itu.... dari pada aku gak dapet makan" kata hyuk oppa
"hahha, chabi kau pintar juga ya? bisa malak eunhyuk biar gak pelit" kata donghae oppa sambil mengacak rambut ku
"hehehe, iya dong siapa dulu" kata ku bangga
"oh ya, ngomong-ngomong ini apa?" tanya eunhyuk oppa, sambil mengangkat kotak kecil
"oh itu ayam goreng, tadi aku iseng goreng.tapi gak pengen aku makan, jadi aku bawa aja."jawab ku datar
"huh dasar. oppa juga gak kuat makan ayamnya, hae kau mau?" tawar enhyuk oppa
"anni hyung aku juga gak kuat, cuma tinggal kuat, makan-makanan penutup, hehe" jawab donghae oppa
"terus gimana?" tanya ku
"kasih aja si dubu" celetuk kyuhyun tiba-tiba
"eh kyu, masih idup. ku kira udah mati bareng psp mu" celetuk eunhyuk oppa
"kagaklah hyung" jawab kyuhyun oppa
"eh oppa, annyeong. ngomong-ngomong dubu itu siapa?" tanya ku
"dubu.. ya onew" jelas donghae oppa
"hah?" kata ku yang tiba-tiba berubah beloon saking enggak ngertinya sama penjelasan donghae oppa
"sudahlah lupakan, ampe kamu punya anak pun enggak akan ngerti kalau cuma begitu doang dijelasinnya" kata kyu oppa
"onew, mau ayam gak?" kata eunhyuk oppa
"hah? ayam? mauu" kata namja yang bernama onew itu. sambil mendekat ke arah kami
"nih, untuk mu.... ini ayam masakan saeng ku, enak loh" kata enhyuk oppa
"oh benarkah? kalau gitu, gomawo hyung dan saengnya hyung" kata namja yang bernama onew seraya membungkuk dan pergi
"dasar si onew, maniak banget sama ayam" celetuk kyuhyun oppa
"bagus dong, maniak ayam sehat. dari pada kamu kyu, maniak game.gak sehat ngerusak mata" balas donghae oppa, yang diikuti tawa aku, dan hyuk oppa
setelah jam makan siang usai, aku pamit untuk pulang.... karena kalau lama-lama disana aku bisa gila. kenapa? karena melihat semua namja-namja itu menari dengan hebat, cuma bisa buat ku melongo saking kerennya. apa lagi kalau oppa ku, dan hae oppa dance sambil rapp, beh lebih bengong lagi *author meleleh,(lebay). jadi dari pada aku gila di tempat, lebih baik aku pulang.
---------------------------------------
karena aku mendapat libur seminggu, hari-hari yang ku lalui sangat membosankan, sudah tiga hari ini, aku tak ngapa-ngapain *author curhat. sekedarnya ada aktivitas pun, cuma nganterin makan siang buat oppa ku. itu juga kalau gak di iming-iming bayar janji, aku gak mau. karena otak ku udah bener-bener mentok, jadinya aku putus kan untuk menelepon sahabat ku, untuk membuat kue.
"yeobseo" kata suara di sebarang telepon
"ran ran~ah, kau libur tidak?" tanya ku
"ne, aku libur kenapa?" tanya ran ran
"maen kerumah ku ya?" pinta ku memelas
"emm" gumam ran ran
"ayolah ran ran, i'am so bored *author sok inggris -_-." pinta ku
"memang kau tak kuliah?" tanya ran ran
"aku libur seminggu. sudah tiga hari ini aku karatan dirumah -__-, datanglah kerumah ku, temani aku buat kue, dan aku ingin berbicara sesuatu padamu" pinta ku
"tumben sekali kau minta di temani, biasanya kau hanya menyuruh ku memcicipi" kata ran ran
"ayolah, ran ran... ku mohon... aku jemput deh kerumah mu. jadi mau kan?" bujuk ku
"bilang dong kalau mau dijemput, emm baiklah" kata ran ran
"aish, dasar kau ini" gerutu ku
"hehehe, kan rumah mu jauh" jawabnya cengengesan
"huh dasar, lalu apa hubungannya rumah ku jauh, dengan membantuku" tanya ku
"hehe, kamu kan tau alasannya... jadi maklumi saja" kata yong ri
"huh dasar, kalau begitu, 20menit lagi aku sampai dirumah mu, kau harus sudah siap, telat 1 menit aku minta traktir eskrim. arraseo?" kata ku
"ne, arraseo.. hehehe" kata nya lalu menutup telepon
setelah menutup telepon, aku bergegas mengambil sweater ku, lalu mengambil motor, dan tancap gas menuju rumah ran ran. setelah sampai didepan rumahnya ku lihat yong ri sudah berdiri anggun di depan pagar rumahnya. ku lemparkan helem padanya, dan ran ran pun segera naik ke atas motor, dan langsung pergi menuju rumah ku. sesampainya dirumah, aku dan ran ran segera menuju dapur.
"mau bikin apa eun seop?" tanya ran ran
"em yang enak apa?" tanya ku
"jeh ni anak, di tanya, malah tanya balik" kata ran ran
"hehe, mian abis bingung" jawab ku cengengesan
"huh dasar" celetuk ran ran
"gimana kalau bikin cup cake aja?" usul ku
"terserah kamu lah, aku disini hanya bertugas menemani dan mendengarkan sesuatu mu itu" jawab ran ran datar -__-
^auhtor pov^
eun jae dan ran ran memulai acara memasak mereka, mereka berdua membuat cup cake buah, dan berbagai rasa manis lainnya, karena mulai bete isinya itu,itu aja akhirnya ide gila keluar dari kepala eun jae. yah eun jae memasukkan rasa wasabi kedalam cup cake nya itu. sambil memasukkan rasa washabi, eun jae cengengesan sendiri. dan tak lupa ia menandai cup cake specialnya itu dengan cream, dengan bentuk hati di atasnya.
"yaa, lee eun jae apa yang kau lakukan?" tanya ran ran
"hehe, hanya sedikit bereksperimen" jawab eun jae cengengesan
"aku gak mau makan ya?" kata ran ran
"aku juga gak mau makan, siapa juga yang mau kasih kamu." jawab eun jae
"terus buat siapa?" tanya ran ran
"dibuang, enggak lah. ini buat oppa ku tersayang. hahaha *author mulai jahat." jelas eun jae
"kau ingin meracuni oppa mu, perlahan ya?" tanya ran ran ngeri
"tentu saja enggak, didalamnya juga sedikit ku kasih selai stoberry kok" jawab eun jae enteng
"heh? apa rasanya?" tanya ran ran
"mana aku tau, kamu mau coba" tawar eun jae
"enggak makasih, aku masih mau idup" balas ran ran
"sama aku juga masih pengen idup" balas eun jae watados
"sudahlah, dari pada itu, mending kita beres-beres. terus dengerin kamu ngomong, aku udah penasaran" kata ran ran
"oke,oke,oke" jawab eunjae
setelah berbincang enggak jelas, mereka berdua merapikan barang-barang bekas memasak, dan mengambil beberapa cup cake untuk dimakan dan minuman sambil mengobrol.
"emm..... ran" kata eun jae
"emm, apa?" kata ran ran sambil makan
"kalau aku katakan pada mu, aku kena semprot gak?" tanya eunjae
"tergantung temanya apa? kalau yang membuat aku menyemprot mu sih, deel" kata ran ran
"yakin nih, aku gak kena semprot?" tanya eun jae
"iya,iya deh.... gak kena semprot" jawabran ran
"em... sebenarnya...." kata eun aje ter potong
"sebenarnya kenapa" tanya ran ran
"beberapa hari yang lalu, eomma dan appa ku, menyuruh ku menikah" jawab eun jae
"oh" gleek (minum air)..... crooot (ran ran nyembur ke arah eun aje) "MWO, NIKAH?" tanya ran ran gak percaya
^end pov^
^eun eun jae pov^
ku bersihkan muka ku yang basah dengan tissue, akibat tindakan shock ran ran yang selalu seperti itu, bila aku mengatakan hal yang menakjubkan. padahal setiap kali aku berbicara padanya saat ran ran sedang makan, bukan minum. tetapi selalu saja aku kena semprot. tak tahu kenapa kalau membicarakan hal yang ekstrim, ran ran akan terkejut bila sudah minum. padahal saat makan ran ran menjawabnya dengan tenang, tapi setelah minum, semua berubah menjadi kejutan, ya kejutanya adalah semprotan ran ran. makanya setiap waktu aku selalu membawa tissue.
"katanya gak kena semprot" keluh ku
"hehehe mian.... abis omongan mu bikin aku kaget" jawab ran ran cengengesan
"huh dasar, terus aku harus gimana? masih mending ditunagin dulu, ini mah langsung dikawinin. aku ogah ran ran" keluh ku
"kau sudah bertemu dengan calon suami mu?" tanya ran ran
"tentu saja belom, bilang setuju pada eomma saja belom, mana mungkin udah ketemu, babo" kata ku
"kan siapa tau udah dikasih liat fotonya gitu. kalau namanya" tanya ran ran
"tau seluk beluk tuh orang aja belom, neng"kata ku
"eh, beneran? belom tau?" tanya ran ran heran
"iyeee... gimana mau tau, sehari habis ngomongin soal nikah, eomma-appa ada urusan selama tiga hari dan gak pulang" jelas ku
"oh, gitu.... kalau saran ku nih ya? coba kau liat dulu orangnya, siapa tau ganteng." saran ran ran
"ganteng gak menjamin baik loh" kata ku
"makanya dicari tau atuh neng... ketemu dulu... nanti juga kau berubah pikiran,oke,oke" kata ran ran
"emm.....tapi...." kata ku
"sudahlah jalanin aja. nanti kalau emang sama tuh namja cocok anda silakan kawin, kalau gak cocok ya bilang aja, tidak ada ke cocokkan, oke?" kata ran ran
"em, ya sudah deh, cobain aja..." kata ku pasrah
"oke, kalau gitu aku pulang dulu ya? udah sore nih... bye,bye" kata ran ran
"eh, gak mau di anter?" tawar ku
"gak usah, aku naik bis aja" kata ran ran
"tumben, ya sudah hati-hati" kata ku seraya menutup pintu.
saat malam tiba aku segera menyiapkan makan malam, ketika aku sedang masak, oppa, eomma, dan appa pulang berbarengan. segera ku percepat memasakku dan segera mengghidangkannya di meja makan.
"annyeong" sapa ku
"annyeong" sahut mereka ber tiga
"em, wangi banget...kau yang masak?" tanya eunhyuk oppa
"iylah oppa, masa choco yang masak?" celetuk ku (nt: choco anjingnya eunhyuk)
"hehe, oh ya... mian ya. oppa pulang telat... abis tadi ada problem" jelas eunhyuk oppa
"ne, gwenchana, sudahlah ayo makan" ajak ku
di suasana makan malam yang hening dan harmonis.... tiba-tiba
"oemma" kata ku memberanikan diri
"ne, ada apa sayang" tanya oemma
"aku...aku mau menyetujui pernikahan ini" jawab ku
"....................................."
"................................."
"........................................."
"uhuk,uhuk,uhuk,uhuk,uhuk,uhuk" semuany terbatuk batuk
sluurp "kau gila ya? kau sakit eun jae" tanya eunhyuk oppa khawatir sambil memegang dahi ku
"aish, aku tak sakit oppa" kata ku seraya menyingkirkan tanganya
"benarkah kau tak sakit?" tanya appa
"ne, kok appa jadi mirip oppa sih" celetuk ku
"apa kau salah makan" tanya oemma
"aish, aku tak salah makan, kenapa oemma ikutan juga sih? sudah ku bilang aku tak sakit dan tak salah makan juga" jawab ku
"appa, oemma... aku gak sakit kan?" tanya eunhyuk oppa beloon
"gak kok, kamu sehat....apa oemma yang sakit" tanya oemma ikutan aneh -__-
"oemma,appa, oppa sudahlah. kalian ini. aku nya setuju kenapa malah pada kayak orang aneh gitu.. oemma-appa sadarlah" kata ku
"eh....ah...eh....oemma segera hunbungi keluarga lee , bilang pada mereka besok kita akan bertemu saat acara makan malam" kata appa yang sudah mulai sadar
"eh...... baiklah" sahut oemma yang juga udah mulai sadar, dan bergegas menelepon
"hyuk jae, besok kau temani saeng mu ini beli baju ya?" perintah appa
"eh........................baiklah" jawab eunhyuk oppa yang sadar belakangan -___- *oppa lemot ya? (ditabok elf)
"untuk apa, membeli baju baru. baju ku sudah banyak appa" rajuk ku
"appa tau baju mu banyak, tapi kau sama sekali gak punya dress kan" kata appa
"punya kok, ada satu yang warna cream" elak ku
"mwo? kau bilang apa tadi? yang cream? hei itu bukan dress, itu hanya baju panjang, yah bisa di sebut long dress sih, tapi tetap saja itu bukan dress" kata eunhyuk oppa tepat sasaran
"tapi...." kata ku
"tuh kan, appa sudah bilang kau tak punya dress, dengan sikap tomboi mu itu. sudahlah jangan membantah, besok kau beli dress sama oppa mu, arraseo" kata appa
"tapi..." kata ku
"sudahlah eun jae....nurut saja" kata eunhyuk oppa bijak *tumben oppa #dibunuh eunhyuk
"ya sudahlah, pasrah aja.. arraseo" jawab ku lemah
setelah perbincangan berakhir, aku segera berdiri menuju kamar, belom sempat aku melangkah, oemma sudah menahan ku, cuma untuk bilang bahwa, aku harus sudah ada di rumah sore hari. memangnya aku mau kemana coba? udah tau libur enggak punya kerjaan, palingan juga hari ini pergi beli dress doang. karena sudah pusing memikirkan bagaimana nasib ku nanti. lebih baik aku tidur saja
^end pov^
^eunhyuk pov^
matahari pagi masuk melalui sela gorden kamar ku, yang mengharuskan ku terbangun dari alam mimpi *bahasa lu thor -__-. segera ku langkahkan kaki ku menuju kamar mandi. setelah 15 menit, aku sudah siap, aku langsung menuju ruang makan, disana sudah terlihat eun jae yang sedang asyik mengunyah sarapan paginya.
"annyeong" sapa ku
"em aenoang (annyeong)" sapa eun seop karena mulutnya penuh *author jorok ih
"hei yeoja macam apa kau, makanya jorok sekali" kata ku sambil menoyor kepalanya
"biarin" balasnya ketus
"haha, kau ini" kata ku sambil menyuapkan sarapanku
------------------------------------------
@toko
"oppa" kata eun seop
"em... apa?" tanya ku
"oppa, mau tidak memilihkan untuk ku, aku bingung kalau disuruh memilih dress, lebih baik aku mengerjakan soal bahasa deh *author curcol." jawab eun seop
"aish, kau ini... ya sudah oppa yang pilih kan. tapi kau gak punya kriteria bajunya?" tanya ku
"hah, kriteria baju? emm apa ya?........................... oh ya, paling pendek selutut, gak mau warna pink, atasnya enggak kebuka, emm apa lagi ya? itu aja mungkin" jelas eun seop
"oke, kalau gitu, kamu tunggu disini" kata ku lalu pergi. 10 menit kemudian aku kembali dengan beberapa dress ditangan ku
"nih, udah... sana kamu coba satu-satu" perintah ku
"mwo? banyak banget oppa, anni aku gak mau" tolak eun seop
"katanya tadi minta di pilihkan. ya ini sudah lah sana" perintah ku sambil mendorongnya keruang ganti
------------------------------------------------------
"oppa, yang ini gimana?" tanya eun jae dengan gaun panjang hingga menutupi kakinya
"em.. jelek kayak tante-tante" jawab ku jujur
"ih, oppa tuh yang kayak om-om, oppa yang milihin kok aku yang kena ejek" celetuk eun jae
"hehe, mian,mian. udah sana ganti lagi" perintah ku
"oppa, yang ini?" tanya eun jae sambil menarik-narik dress nya agar lebih panjang
"em, bagus.. yang ini boleh" jawab ku
"aku gak mau oppa, kependekkan" kata eunjae
"tadi nanya pendapat, ah ya sudahlah, ganti yang baru" kata ku
"oppa, yang ini bagus" kata eun jae dengan dress 10 cm di bawah lutut yang bergelombang dengan warna biru
"ah, jelek, jadi kayak ibu-ibu hamil" jawab ku
"hah, ya sudahlah" kata ku pasrah
"oppa, ini baju yang terakhir" kata eun jae
"ye..yep..yeppo... aigoo, saeng kau yeppo sekali. sudah yang ini saja" kata ku senang, melihat eun seop memakai gaun selutut warna brown dengan motif coklat pekat yang membuatnya tambah cantik
"em benarkah, yah ku pikir ini juga lumayan" kata eun jae setuju
setelah mendapat baju yang tepat, aku dan eun jae segera membayar. tak terasa sudah jam 1 lewat, kami sedikit melewatkan waktu makan siang, jadi kami memutuskan untuk singgah ke sebuah restoran jepang untuk makan. setelah makan tadinya kami ingin pulang, tetapi eun jae merengek minta di temani jalan-jalan sebelum sore tiba. ingin rasanya ku tolak permintaanya, tapi karena eun jae terus merengek dan mengeluarkan puppy eyes nya, aku pun luluh dan akhirnya menuruti kemaunnya itu. dasar eun jae sejak kapan dia berubah menjadi cerdik seperti ini, pasti ini ajaran dari si evil itu, awas kau nanti cho kyuhyun.
tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, aku dan eun jae segera pulang untuk bergegas siap-siap.sampai dirumah aku dan eun jae langsung pergi ke kamar untuk mandi dan rapih-rapih. jam lima lewat kami sudah siap, dan bergegas pergi menuju sebuah restoran.
^end pov^
@restoran
^eun jae pov^
kami menghampiri sebuah keluarga yang tengah duduk. saat kami sudah sampai di depan keluarga itu, mereka pun berdiri untuk memberi salam.
"annyeong onnie" sapa eomma
"heh? onnie?" tanya ku
"ne, nyonya lee ini, teman oemma di tempat kursus" jawab oemma, yang disambut dengan oh dari ku
"oh ya, kenalkan ini anak ku, jinki ayo kenalkan dirimu" suruh nyonya lee
"annyeong, lee jinki inmida"katanya sambil membungkuk, setelah membungkuk cukup lama, iya pun mengangkat kepalanya, dan itu pun membuat ku sedikit tersentak, langsung ku lirik eunhyuk oppa, dan ternyata reaksi hyuk oppa pun sama
"o...o..onew....eh.... maksud ku jinki" kata eunhyuk oppa tergagap
"ne, annyeong hyung, annyeong eun jae" sapa jinki atau biasa di panggil onew lemas
"oemma, yang di jodohkan dengan ku itu, onew... ah bukan maksud ku jinki?" tanya ku
"ne, kau sudah mengenalnya?" tanya oemma yang kelihatan bahagia
"tentu saja eomma, jinki itu teman dance ku" jawab eunhyuk oppa *kok oppa yang jawab -__-
"kok kamu yang jawab, oemma kan tanya sama saeng mu. tapi ya sudahlah" kata eomma
kami semua duduk dan berbincang-bincang, di sela-sela perbincangan keluarga yang bahagia ini (?), mereka membicarakan tanggal pernikahan ku dan onew, yang ternyata akan dilaksanakan 1 bulan lagi, dan all hasil membuat aku dan onew tersedak. saat aku dan onew ingin menyela pembicaraan mereka, tapi tak dihiraukan, seakan kami ini angin lalu. beberapa kali kami ingin bicara, tetapi tetap sama hasilnya, akhirnya kami memutuskan untuk pasrah. terlihat dari muka ku dan onew rasa kecewa dan kesal, akibat ulah kedua orang tua kami. yaah, akhirnya setelah 3jam disana, akhirnya kami pun pulang. saat sampai dirumah aku hanya bisa pasrah dengan itu, mau gak mau aku harus terima, karena aku sudah menjawab mau. jadi aku harus mempertanggung jawabkan ini.
--------------------------------------
akhirnya hari H pun datang, aku hanya bisa memikirkan kedepannya saja. terus ku pandangi diri ku yang terpantul dicermin, ku lihat gaun yang ku pakai begitu indah, rasanya miris kalau mengetahui kenyataan kalau harus menikah dengan orang yang tak kita cintai *reader: bahasanya keberatan thor, author: ah masa? saya nulisnya kagak berat ah #plaakk
"kau sudah siap?" tanya appa
"ah, ne appa" jawab ku dengan senyum yang dipaksakan
"appa tau, pasti berat..tapi appa bangga pada mu, karena mau menerima ini, dan berfikir dewasa" kata appa bijak
"gomawo appa" kata ku sambil memeluknya
"hei sudahlah, nanti gaun mu ini lecek" kata appa, dan aku hanya terkekeh
pernikahan ku berlangsung dengan lancar dan hikmat, *halah bahasa lu thor -__-v. pernikahannya berlangsung sangat lama, jujur lebih baik aku disuruh lari marathon, dari pada berdiri lama, dan salam-salam, sambil senyum-seyum. akhirnya setelah berjam-jam acara pun selesai, aku dan onew langsung menuju rumah baru kami. rumah ini adalah hadiah dari orang tua onew, sebagai kado pernikahan. sesampainya dirumah aku langsung ganti baju, dan tidur. onew pun melakukan hal yang sama seperti ku.
END
mian ya, ending nya gaje.... abis otak sudah kosong, dan rencanya author mau bukin after story nya. hehehe oke, silakan baca ff gaje saya ini. hehehe gomawo :)
Comments
Post a Comment