goodbye




author: amai
genre:romance, tragedy
cast:heechul, choi soo ah
other cast: leeteuk, siwon (suju)
rating: G
length: twoshot

mian, yang sudah baca goodbye part 1 ini. ada sedikit reparasi pada cerita, mohon dimaafkan. harap dimaklumi, dan masih mau membaca FF lain author. juga kalau misalnya ceritanya agak berantakan, maklum belom ahli, masih amatiran. gomawo atas pengertiannya

    pagi ini aku bangun dengan sangat malas, karena hari ini hari minggu. Aku ingin terus tidur hingga pukul 9 nanti, tapi sepertinya itu tak mungkin, karena pintu kamar ku terus di ketuk dari luar. padahal sudah ku tutup kedua telinga ku dengan bantal, tapi tetap saja,  pintu kamar ku di ketuk makin keras, akibat tak ada jawaban dari dalam.
"Yaaa, kim heechul, kau tidur atau mati sih?kau tak bekerja? sudah jam berapa ini? ayo bangun!" teriak suara dari depan pintu
"emm" gumam ku
"kim heechul, ayo bangun, atau ku dobrak pintu kamar mu!" seru suara itu lagi
"emm" gumam ku lagi
"KIM HEECHUL" teriak suara itu lebih kencang
"Yaa, hyung kau berisik. oke,oke,oke aku bangun. PUAS kau?!" teriak ku tak kalah keras, dan penuh penekanan di kalimat terakhirnya
               setelah aku sudah merespon, ketukan pintu itu pun menghilang. segera ku dudukan tubuh ku dikasur hingga semua nyawa ku terkumpul, aku berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi, emm mandi? aku malas, jadi aku jadi aku mandi nanti siang atau sore saja. setelah 15 menit di kamar mandi, aku menuju ruang makan. ku lihat hyung ku sudah sibuk menyajikan makan di atas meja.
"pagi hyung" sapa ku sambil duduk dan meneguk segelas teh
"pagi chullie, kau suka sop tahu kan?" tanya hyung ku yang ber nama leeteuk
"apa pun yang kau masak, pasti enak, jadi pasti aku suka hyung" kata ku
"hahaha, kau ini pintar memuji" kata teuk hyung
"haha, pasti lah" canda ku
"sudah, sudah jangan banyak bercanda nanti kita telat kerja lagi" kata teuk hyung
                       kami sarapan bersama sambil bercanda, yah inilah ke seharian kami, selalu dilakukan berdua. kedua orang tua kami sudah tiada saat umur teuk hyung 14 tahun dan aku 11 tahun. sejak saat itu kami hidup mandiri. sejak saat itu kami di rawat oleh orang tua ibu dan ayah kami. tapi karena kami anak yang sangat keras dan mandiri jadi kami tetap tinggal di rumah ini, walau harus hidup berdua. dan selama kami sekolah pun tak semua biaya orang tua dari ayah-ibu kami yang menanggu, sebagiannya kami membiayai sendiri, dari uang hasil caffe, orang tua kami.*ngerti kan maksudnya?. dan saat kami dewasa teuk hyung, mengambil alih caffe itu, dan aku lebih memilih bekerja sebagai penyiar radio.
                 setelah selesai sarapan, kami bersiap-siap untuk bekerja. yaah, inilah keseharian kami, walau pun hari minggu kami harus tetap masuk kerja. sungguh rasanya ingin beristirahat dari pekerjaan. tapi kalau aku libur, dari mana aku mendapat biaya untuk hidup?.
"kita sudah sampai" kata teuk hyung yang membuyarkan lamunan ku
"ah,eh sudah sampai toh?" tanya ku gelagapan, akibat melamun
"huh, dasar kau ini, melamun saja" kata teuk hyung
"hehehe" kata ku polos
"sudah,sudah sana turun setengah jam lagi kan kau siaran" kata teuk hyung
"ah benar juga (melihat jam), terimakasih ya hyung" kata ku sambil  mencium pipi hyung ku, untuk menjahilinya. hehe
"yaak, chullie kau ini iseng sekali sih?!" kata teuk hyung
               sebelum, mendapat jitakan pagi hari aku sudah keluar mobilnya dengan gesit, dan berjalan dengan santai menuju ruang siaran. disana sudah menunggu patner ku, dan orang-orang lain yang bekerja disana.yah disinilah aku bekerja sebagai penyiar sudah lebih dari 5 tahun. Mereka semua yang bekerja disini, sudah kuanggap saudara-saudara ku sendiri. saat aku membuka pintu siaran, aku langsung mehilat apa tema hari ini, dan beberapa konsep-konsep untuk nanti dibicarakan saat siaran.


##########

             huwaaa, akhirnya siaran selesai juga. rasanya pegal sekali harus berkutat dengan tempat duduk dan barang-barang electronik berjam-jam. tapi karena aku menjalaninya dengan senang, hal itu tak terasa sama sekali. segera aku berpamitan kepada semua orang di studio, karena aku harus segera pulang untuk memasak makan malam, yah hari ini adalah tugas ku memasak makan malam......... aku berjalan santai menuju rumah, tapi.. tiba-tiba hujan deras mengguyur dengan cepatnya."akhirnya sampai juga" gumam ku. Aku segera menuju kamar untuk berganti baju. setelah itu aku bergegas menuju dapur untuk memasak makan malam.
^end pov^

^leeteuk pov^
             Hujan deras mengguyur tiba-tiba di kota seoul, alhasil membuat caffe sepi. karena sepi, aku memutuskan untuk melihat keadaan caffe di luar, bosan juga kalau harus berada di ruang pribadiku seharian. saat mata ku sedang menelusuri setiap sudut caffe, mata ku terpaku pada pintu caffe, kulihat ada seorang yeoja berdiri disana untuk berteduh dengan baju yang cukup basah, yeoja itu melipat kedua tangannya, dan menggosok-gosokkan tangannya. yeoja itu terlihat sangat dedinginan. aku pun mendekati pintu untuk menemuinya. aku mendekatinya dengan hati-hati takut mengagetkannya.
"annyeong" sapa ku ramah sambil menepuk pundaknya dan tersenyum
"eh, annyeong" jawabnya tampak kaget
"kenapa tak masuk saja diluar dingin" kata ku
"eh, ah. tak perlu aku disini saja, lagian aku cuma ingin berteduh" jawab yeoja itu gugup
"tak apa, masuklah. lagi pula kau sudah basah. lebih baik kau masuk untuk menghangatkan badan dan mengerigkan baju mu" ajak ku
"emm" katanya ragu
"sudahlah ayo" kata ku menarik tanganya masuk
            aku menyuruhnya duduk di dekat penghangat caffe, segera ku masuk kedalam dan meminta salah seorang pegawai ku membuatkan coffe dan pasta hangat untuknya. setelah berpesan, aku segera menuju ruangan ku. mencari baju yang bisa di pakai oleh yeoja itu. setelah ku cari-cari dan ternyata ada. aku menemukan baju yang cukup imut. tadinya baju ini ingin ku berikan kepada adik sepupu ku. tapi karena yeoja itu lebih membutuhkan jadi ku berikan saja. *kok jadi aneh ya? -___-v
"ini" kata ku memberikannya baju ganti
"ah, gomawo" kata yeoja itu
           lalu dia pergi menuju kamar mandi. tak lama kemudian, yeoja itu kembali. aku terperangah melihatnya, karena begitu cantik. *author mulai gila.. aku terus melonggo melihat dia semakin mendekat. aku terus melayang kealam bawah sadar ku. saat dia menepuk pundak ku, aku pun tersadar dari lamunan ku. dia tersenyum ke arah ku.
"gomawo atas bajunya, lusa akan ku kembalikkan." kata  yeoja itu
"ah, eh.. tak usah. untuk mu saja" kata ku
"oh ya, choi soo ah inminda" kata nya yang ternyata bernama soo ah
"park jung soo inminda, panggil aku leeteuk saja" kata ku
"leeteuk-sshi, " kata soo ah
"ah, jangan seperti itu, terlalu formal panggil saja aku leeteuk atau oppa. kalau aku lebih tua. umur ku baru dua delapan? *heh baru?" kata ku
"ah ne. oppa" kata soo ah
"oh ya, kenapa kau bisa kehujanan?!" tanya ku
"tadi sedang berjalan pulang,eh, tiba-tiba turun hujan dan kebetulanaku lewat sini, jadi berteduh" kata soo ah dengan wajah datar -___-
"hoo, begitu kah?kalau begitu bersantailah disini sampai hujan berhenti atau sampai kau puas" kata ku
"oh gomawo. selamat bekerja ya oppa" ucap soo ah
"oke" kata ku dan berlalu pergi
         segera ku tinggal soo ah disana, sementara aku kembali bekerja lagi. 'huwaa, capek banget' gumam ku. tanpa sadar keinginan ku untuk membuat resep baru muncul, akibat tak ada kerjaan di caffe. tak terasa sudah dua jam aku berkutat didapur, segera ku ambil hape ku dan menelepon heechul untuk mencoba resep ku, karena biasanya aku membuat resep baru dirumah.
"yeobseo" kata heechul
"chullie kamu dimana? sudah selesai siaran kan? ke caffe ya? aku membuat resep baru, tolong cicipi" kata ku bertubi-tubi
"mwo?! aigoo, hyung aku malas. udah dirumah nih, males jalan. ayolah hyung kenapa gak dibawa pulang saja?"tanya heechul males-malesan
"aish, caffe ku tutupnya kan tiga jam lagi, gak mungkin aku bawa pulang, entar keburu gak enak, ayolah chullie-ah"kata ku memohon
"ah, males hyung aku capek besok aja ya, jadi pencicipnya?" pinta heechul
"chullie, kamu kan baik mau ya? kalau kamu kesini  sekarang. tugas buat sarapan kamu minggu depan aku yang kerjain deh" bujuk ku
"emm.................baiklah tapi janji ya hyung" kataya memperingatkan
"iya, hyung janji. tapi datang ya sekarang?!" pinta ky
"baiklah, tunggu aku 15 menit lagi" katanya dan menutu telepon

^end pov^
^soo ah pov^
@caffe
                 hujan terus mengguyur di kaca caffe, sambil menunggu hujan berhenti aku lebih memilih untuk mengerjakan tugas ku yang belum selesai tadi di perpustakaan. karna tadinya aku berniat menyelesaikan di rumah gara-gara hujan yang tiba-tiba, yah batal deh.saat sedang asyik-asyik mengerjakan tugas, tiba-tiba ada seorang namja yang masuk, karena dia memakai masker dan kupluk jaket, aku jadi memperhatikannya karna penasaran. sambil berjalan menuju tempat pelayang di membuka kupluk dan maskernya, karena ku lihat hanya sekilas yang kurasakan dia tampan tapi...
               tapi, karena aku terlalu terhanyut melihat sosoknya, tiba-tiba seorang pelayan datang membawa makanan ke arah meja ku.
"ini untuk anda nona" kata pelayan
"ani, aku tak memesannya" elak ku
"ini dari manajer leeteuk untuk anda" jawab pelayan
"eh, em... kamshamida" kata ku
                yah mau bagaimana lagi aku pun menerimanya. kalau ditolak aku tak enak pada leeteuk oppa, dia sudah menolongku, memberi makanan pula. aku tak boleh menolak kebaikan seseorang, lagi pula leeteuk oppa orang baik (sepertinya). kata nenek ku, kalau bertemu orang yang terlihat jahat, kita harus berpikir kalau orang itu baik. #curhat... yaah tanpa pikir panjang aku pun melanjutkan tugas ku yang sudah menumpuk bukan main, akibat harus mengurus kepindahan kuliahku nanti. aaarrggg, pusing rasanya memikirkan itu. seandainya dunia bisa ku atur, sudah kurubah dunia ini. tugas dua minggu pun harus ku selesaikan dalam waktu tiga hari, rasanya otak ku ingin pecah. andaikan saja aku mempunyai otak cadangan, jadi aku tak usah cemas bila otak ku pecah..............tak terasa waktu sudah berjalan lama. sudah tiga jam aku disini, dan kurasa caffe sudah mau tutup. segera ku bereskan barang ku dan menuju kasir untuk membayar.
"permisi aku mau membayar makanan di meja 17" kata ku
"maaf nona, makanan anda tak usah dibayar, itu gratis pemberian menejer leeteuk" kata sang kasir
"manajer leeteuk? maksud anda? sebenarnya oppa, maksud ku manajer leeteuk itu siapa?"tanya ku yang mulai bloon
"manajer lee, adalah manajer sekaligus pemilik caffe ini" jawab sang kasir penuh bangga
"hah? benarkah? kalau begitu terimakasih atas infonya" kata ku seraya membungkuk
                sudah cukup lama aku menunggu di halte, tetapi bis yang dari tadi lewat selalu penuh, yaah mau bagaimana lagi? jam-jam segini adalah jam nya pulang kerja. aku pun hanya bisa bersabar. kalau pulang jalan kaki, habis aku dimarahi oemma, kalau ketahuan pulang jalan kaki. maklum baru seminggu ini aku mengalami cedera kaki akibat bertanding karate. pulang naik bis pun, aku akan kena marah karena terlambat. serba salah jadinya. aigoo, pertolongan datanglah, kumohon siapa pun. appa, atau oppa, atau bahkan supir truk sampah yang rumahnya searah dengan ku, asal aku bisa pulang sekarang juga.dan tak lama kemuadian ada bmw yang mendekati ku. aku mengkerutkan kedua alis ku.
^end pov^

.....TBC......

Comments

Popular Posts