GARA-GARA KOKO
author: amai
cast: lee eun seop (author)
: henry lau (super junior)
suport cast : cho rae in(OCs), park yoong ah (OCs), han yong sun (OCs), enhyuk (super junior)
genre: romance, sad
rating: G
length: ficlet
oke, sekarang author mau bikin cerita dari kisah nyata author, yah walau pun, ada sedikit fictit (fiksi) belaka. yah, pastinya ni cerita kayak curhatan author gitu lah.... oke jangan berlama-lama,.. happy read :)
oneday
^eun seop pov^
pagi-pagi sekali aku udah sampe di sekolah, keadaan kelas masih sangat sepi. jadi aku memutuskan untuk pergi kekelas sebelah, dikelas ku lihat ha neul, sedang duduk sendiri. yah keadaan kelasnya sama seperti ku, sama-sama sepi. dan langsung saja aku menghampiri dan menyapa ha neul.
"oemmaaaaaaa" panggil ku
"apa?" jawab ha neul (gak tau kenapa, aku dan beberapa teman-teman senang memanggil ha neul oemma, pokoknya itu panggilan aku dan yang lain sejak kelas 1 smp)
"belom pada dateng?" tanya ku
"belom lah. eh iya mana hp mu. wallpapernya koko kan?" tanya ha neul
"ih apaan sih. fotonya koko kok" jawab ku
"ah, boong deh sini liat" kata ha neul berusaha merebut hp ku, tapi aku mengelak
"ih, apaan sih oemma, ini koko kok, koko henry" kata ku
"iya, koko henry, tapi henry nya henry suju, bukan koko henry yang disini" celetuk ha neul
"ih, biarin aja. sama-sama koko ini" kata ku sambil meleletkan lidah
"enggak ada cerita sini, ganti fotonya gak. kan kemaren udah janji" kata ha neul yang membuat ku tersentak
"ish, ne,ne.. tuh ganti sama fotonya koko" kata ku cemberut
tak lama kemudian, setelah pertengkaran singkat ku dengan ha neul, bel tanda masuk pun berbunyi. aku pun langsung bergegas menuju kelas ku kembali. langsung lah aku duduk disebelah hyo rim. tapi, karena di depan ku kosong jadinya aku maju. walau pun hyo rim cemberut, aku hanya tertawa
@pelajaran
"eun seop. duduk sebelah aku dong" pinta hyo rin
"iya, tapi nanti, abis istirahat aku duduk sama kamu kok" jawab ku santai
"janji ya?" katanya meyakinkan
"iya, kim hyo rin" kata ku kembali memperhatikan guru
tinggal 20 menit lagi pelajaran biologi selesai. tapi karena rasa kantuk ku yang tak bisa ditahan, aku pun menenggelam kan kepala ku di meja. yah walau pun tidak tidur dengan pulas, aku masih bisa mendengarkan seongsonim berbicara. yah sebenarnya sih aku mau tidur pulas, tapi gimana aku mau pulas, duduk ku saja berapa kedua dari depan, dan nekatnya aku tetap saja menenggelam kan kepala ku kemeja untuk tidur. habis mau gimana lagi, aku sudah ngantuk, dari pada pelajaran enggak masuk, mending tidur sekalian. (mohon jangan di tiru readers sekalian, kelakuan author ini -__-v). tak terasa 20 menit berlalu, dan waktunya kami istirahat. aku dan yang lain segera berhambur keluar untuk istirahat. aku langsung pergi kekanti bareng rae in, su jin, dan hye mi, menuju kantin. aku dan rae in langsung pergi menuju roti bakar, yah inilah aku dan rae in. kalau kekantin gak jauh-jauh beli makannya roti bakar, and roti bakar again -___-. setelah pesanan kami datang, aku dan rae in langsung kembali kekelas, karena su jin dan hye mi sudah kembali duluan. aku menuju kelas hye mi. dan di saat itulah. perasaan ku sudah mulai tak enak. sebenernya sedari aku ingin tertidur di kelas, perasaan ku sudah gak enak (kalau bahasa gampangnya sih galau -__-). tapi aku berusaha membuang perasaan itu, dengan cara bercanda bareng yang lain.
setelah bel pertanda waktunya kegiatan keagamaan(sholat, ngaji). aku berangkat bersama su jin, hye mi, dan yong sun. rae in tidak ikut, karena dia mengalami halangan. dan di situlah, aku mulai menanggis. aku pun berusaha, meredam air mata ku ini, dengan cara mengigit bibir bawah ku, agar tak menangis, tetapi hasil tetap NIHIL. aku mengeluarkan air mata ku, yah walau pun cukup singkat,tapi membuat ke tiga teman ku khawatir.
"eun seop, kamu kenapa?" tanya yong sun
"aniya, gwenchana" kata ku sambil menarik tangan mereka supaya lebih cepat berjalan
"sudahlah, jangan menagis" kata yong sun
"aku gak nangis yong sun. hanya mengantuk" jawab ku
"udah deh, jangan boong. kamu kenapa" tanya yong sun
"udah aku bilang, aku ngantuk" jawab ku
"udah deh, jangan pake acara boong. kenapa gak" tanya su jin sedikit emosi, karena kebiasaan ku ini yang suka nangis, tapi gak pernah memberi alasannya.
karena aku gak mau jawab, akhirnya aku diamkan saja mereka. entar juga gak nanya lagi. lebih baik diam. lebih tentram.
^end pov^
^author pov^
setelah kegiatan selesai, eun seop bercanda bersama hye mi, dan tanpa sengaja wallpaper hp eun seop terlihat oleh hye mi.
"itu kan henry, kamu masih suka sama henry? henry kan udah punya pacar" kata hye mi polos, yah walau pun sediit gak percaya
seketika eun seop kaget, yah walau pun punya firasat henry sudah punya pacar, jadinya eun seop tak cukup kaget. " ne,ne. aku tahu kok" bohong eun seop, sambil menyembunyikan rasa sakit.
mulailah, eun seop merasa hatinya sedih, walau pun sudah di sembunyikan, tapi ekspresi wajahnya tak bisa, menyembunyikan rasa kecewa, atau sedihnya itu. yang membuat teman-temannya khawatir dan kesal, karena tak mau cerita kenapa dia sedih. setelah sampai di kelas, eun seop langsung mengambil bekalnya dan menuju kelas rae in. disana mereka makan bersama-sama. ketika eun seop sedikit lagi menyelesaikan makan siangnya, tiba-tiba yong sun mengajak eun seop, pergi ketoko dekat kelasnya. eun seop pun menanggapinya dengan santai, karena eun seop pikir yong sun ingin melakukan, (emm apaya bahasa bakunya, akh dari pada kagak tau kita, pake bahasa enggak bakunya aja ya? yaitu MODUS) modus jadinya eun seop menghabiskan sisa makannya dengan santai. selesai makan, eun seop langsung ditarik ketoko yang dekat kelas oleh yong sun.
"yong sun, kamu mau modus ya?" tanya eun seop
"bukan aku yang mau modus, tapi kau eun seop" jawab yong sun ringan
setelah melihat apa yang ada didepan toko adalah koko henry, eun seop pun langsung menolak, karena eun seop takut menangis lagi. tapi karena dipaksa, jadinya eun seop nurut aja. saat eun seop ingin memesan minuman, tentunya ditemani yong sun dan hye mi, uen seop berpapasan dengan henry, dan pandangan mereka bertemu.
^end pov^
setelah melihat apa yang ada didepan toko adalah koko henry, aku pun langsung menolak, karena aku takut menangis lagi. tapi karena dipaksa, jadinya aku nurut aja. saat aku ingin memesan minuman, tentunya ditemani yong sun dan hye mi, aku berpapasan dengan henry, dan pandangan kami bertemu. aku tak tahu, henry melihat kearah ku atau tidak, tapi yang jelas aku menatap wajahnya, dan kami saling bertatapan cukup lama, yang membuat ku, takut setengah mati. setelah membeli minuman, aku dan kedua teman ku ini balik kekelas, setelah itu aku kembali kekelas menaruh tempat bekal ku, dan kembali menuju kelas rae in, tapia ku sudah tak melihat yong sun, mungkin sudah kembali. aku langsung saja, menaruh kepala ku diatas kepala yoong ah, karena lama-lama yoong ah, keberatan dia mengangkat dirinya, karena khawatir aku masih dengan posisi ku, yoong ah, langsung memelukku,dan tumpahlah semua air mata ku, dipelukakanya.
setelah sedikit tenang, yoong ah melepas pelukkannya untuk mengambil minum, dan aku pun mendudukkan diri ku dilantai, sambil terisak. dan langsung saja beberapa temanku, datang untuk menanyakan ku. mereka menanyakanku sambil memberi semangat.
"eun seop kenapa?" tanya teman ku yang pertama
"................."
"eun seop jangan nangis, kenapa?" tanya teman ku yang ke dua
"........"
"kenapa seun seop? masalah dirumah? disekolah? onnie mu? oppa mu?" tanya yoong ah
"............" aku hanya menggelengkan kepala ku
"eun seop, ada suju kesini" kata teman ku yang pertama untuk menyemangati ku
"................."
"kenapa eun seop? koko?" tanya su jin. yang berhasil membuat air mata ku tumpah lagi.
karena aku tak kunjung menjawab, su jin pun tak bertanya lagi. lalu yoong ah menyuruh ku mencuci muka ku, agar tak terlihat menangis, yah se enggaknya menutupi, efek mata merah ku ini. setelah itu, keadaan ku menjadi biasa, walau pun hati ku masih sedih. karena sudah masuk, aku langsung menuju kelas ku, teman ku yang mengetahui aku menangis karena henry, bilang. kalau henry jadian dengan anak kelas khusus. (note: disekolah ku dibagi menjadi dua, yaitu kelas khusus, dan kelas umum) dan saat bicara tentang kelas yeoja kelas khusus, teman ku itu, menjadi sedikit emosi, karena, karena mantan nya dulu, ngebentak dia, karena ingin pacaran dengan yeoja kelas khusus......
aku mengikuti pelajaran dengan hati setengah-setengah, karena kejadian tadi mood ku belajar sedikit turun. setelah sekolah usai, aku pun pulang, dengan di jemput oppa ku, eunhyuk oppa, yang selalu menjemput ku pulang, bila aku sedang dalam keadaan down. aku akan meminta jemput pada oppa ku yang satu itu. eunhyuk oppa pun sama, aku ditanyain kenapa aku bersedih.
"kenapa saeng kesayangan ku ini menangis?" tanya oppa ku ketika kami sampai rumah
"aniya oppa, aku baik-baik saja" kata ku seraya menuju kamar
"hey, benarkah? ya sudahlah" kata oppa ku
saat masuk kamar, aku langsung mengganti baju ku. karena sangat lelah, aku membaringkan tubuh ku dikasur, lalu aku pun menyalakan musik, untuk menghibur ku, dan tanpa terasa air mata ku tumpah lagi, dan aku pun menangis lagi. yah beginilah, teman dan oppa ku akhirnya tak tahu kenapa aku menangis. karena aku menyembunyikannya.
-----------END--------------
yah, segini aja cerita aku, maaf kalau gak sedih. mohon dimaklumi saja oke? hehehehe makasih ya reader yang udah mau baca. hehehe gomawo :)
cast: lee eun seop (author)
: henry lau (super junior)
suport cast : cho rae in(OCs), park yoong ah (OCs), han yong sun (OCs), enhyuk (super junior)
genre: romance, sad
rating: G
length: ficlet
oke, sekarang author mau bikin cerita dari kisah nyata author, yah walau pun, ada sedikit fictit (fiksi) belaka. yah, pastinya ni cerita kayak curhatan author gitu lah.... oke jangan berlama-lama,.. happy read :)
oneday
^eun seop pov^
pagi-pagi sekali aku udah sampe di sekolah, keadaan kelas masih sangat sepi. jadi aku memutuskan untuk pergi kekelas sebelah, dikelas ku lihat ha neul, sedang duduk sendiri. yah keadaan kelasnya sama seperti ku, sama-sama sepi. dan langsung saja aku menghampiri dan menyapa ha neul.
"oemmaaaaaaa" panggil ku
"apa?" jawab ha neul (gak tau kenapa, aku dan beberapa teman-teman senang memanggil ha neul oemma, pokoknya itu panggilan aku dan yang lain sejak kelas 1 smp)
"belom pada dateng?" tanya ku
"belom lah. eh iya mana hp mu. wallpapernya koko kan?" tanya ha neul
"ih apaan sih. fotonya koko kok" jawab ku
"ah, boong deh sini liat" kata ha neul berusaha merebut hp ku, tapi aku mengelak
"ih, apaan sih oemma, ini koko kok, koko henry" kata ku
"iya, koko henry, tapi henry nya henry suju, bukan koko henry yang disini" celetuk ha neul
"ih, biarin aja. sama-sama koko ini" kata ku sambil meleletkan lidah
"enggak ada cerita sini, ganti fotonya gak. kan kemaren udah janji" kata ha neul yang membuat ku tersentak
"ish, ne,ne.. tuh ganti sama fotonya koko" kata ku cemberut
tak lama kemudian, setelah pertengkaran singkat ku dengan ha neul, bel tanda masuk pun berbunyi. aku pun langsung bergegas menuju kelas ku kembali. langsung lah aku duduk disebelah hyo rim. tapi, karena di depan ku kosong jadinya aku maju. walau pun hyo rim cemberut, aku hanya tertawa
@pelajaran
"eun seop. duduk sebelah aku dong" pinta hyo rin
"iya, tapi nanti, abis istirahat aku duduk sama kamu kok" jawab ku santai
"janji ya?" katanya meyakinkan
"iya, kim hyo rin" kata ku kembali memperhatikan guru
tinggal 20 menit lagi pelajaran biologi selesai. tapi karena rasa kantuk ku yang tak bisa ditahan, aku pun menenggelam kan kepala ku di meja. yah walau pun tidak tidur dengan pulas, aku masih bisa mendengarkan seongsonim berbicara. yah sebenarnya sih aku mau tidur pulas, tapi gimana aku mau pulas, duduk ku saja berapa kedua dari depan, dan nekatnya aku tetap saja menenggelam kan kepala ku kemeja untuk tidur. habis mau gimana lagi, aku sudah ngantuk, dari pada pelajaran enggak masuk, mending tidur sekalian. (mohon jangan di tiru readers sekalian, kelakuan author ini -__-v). tak terasa 20 menit berlalu, dan waktunya kami istirahat. aku dan yang lain segera berhambur keluar untuk istirahat. aku langsung pergi kekanti bareng rae in, su jin, dan hye mi, menuju kantin. aku dan rae in langsung pergi menuju roti bakar, yah inilah aku dan rae in. kalau kekantin gak jauh-jauh beli makannya roti bakar, and roti bakar again -___-. setelah pesanan kami datang, aku dan rae in langsung kembali kekelas, karena su jin dan hye mi sudah kembali duluan. aku menuju kelas hye mi. dan di saat itulah. perasaan ku sudah mulai tak enak. sebenernya sedari aku ingin tertidur di kelas, perasaan ku sudah gak enak (kalau bahasa gampangnya sih galau -__-). tapi aku berusaha membuang perasaan itu, dengan cara bercanda bareng yang lain.
setelah bel pertanda waktunya kegiatan keagamaan(sholat, ngaji). aku berangkat bersama su jin, hye mi, dan yong sun. rae in tidak ikut, karena dia mengalami halangan. dan di situlah, aku mulai menanggis. aku pun berusaha, meredam air mata ku ini, dengan cara mengigit bibir bawah ku, agar tak menangis, tetapi hasil tetap NIHIL. aku mengeluarkan air mata ku, yah walau pun cukup singkat,tapi membuat ke tiga teman ku khawatir.
"eun seop, kamu kenapa?" tanya yong sun
"aniya, gwenchana" kata ku sambil menarik tangan mereka supaya lebih cepat berjalan
"sudahlah, jangan menagis" kata yong sun
"aku gak nangis yong sun. hanya mengantuk" jawab ku
"udah deh, jangan boong. kamu kenapa" tanya yong sun
"udah aku bilang, aku ngantuk" jawab ku
"udah deh, jangan pake acara boong. kenapa gak" tanya su jin sedikit emosi, karena kebiasaan ku ini yang suka nangis, tapi gak pernah memberi alasannya.
karena aku gak mau jawab, akhirnya aku diamkan saja mereka. entar juga gak nanya lagi. lebih baik diam. lebih tentram.
^end pov^
^author pov^
setelah kegiatan selesai, eun seop bercanda bersama hye mi, dan tanpa sengaja wallpaper hp eun seop terlihat oleh hye mi.
"itu kan henry, kamu masih suka sama henry? henry kan udah punya pacar" kata hye mi polos, yah walau pun sediit gak percaya
seketika eun seop kaget, yah walau pun punya firasat henry sudah punya pacar, jadinya eun seop tak cukup kaget. " ne,ne. aku tahu kok" bohong eun seop, sambil menyembunyikan rasa sakit.
mulailah, eun seop merasa hatinya sedih, walau pun sudah di sembunyikan, tapi ekspresi wajahnya tak bisa, menyembunyikan rasa kecewa, atau sedihnya itu. yang membuat teman-temannya khawatir dan kesal, karena tak mau cerita kenapa dia sedih. setelah sampai di kelas, eun seop langsung mengambil bekalnya dan menuju kelas rae in. disana mereka makan bersama-sama. ketika eun seop sedikit lagi menyelesaikan makan siangnya, tiba-tiba yong sun mengajak eun seop, pergi ketoko dekat kelasnya. eun seop pun menanggapinya dengan santai, karena eun seop pikir yong sun ingin melakukan, (emm apaya bahasa bakunya, akh dari pada kagak tau kita, pake bahasa enggak bakunya aja ya? yaitu MODUS) modus jadinya eun seop menghabiskan sisa makannya dengan santai. selesai makan, eun seop langsung ditarik ketoko yang dekat kelas oleh yong sun.
"yong sun, kamu mau modus ya?" tanya eun seop
"bukan aku yang mau modus, tapi kau eun seop" jawab yong sun ringan
setelah melihat apa yang ada didepan toko adalah koko henry, eun seop pun langsung menolak, karena eun seop takut menangis lagi. tapi karena dipaksa, jadinya eun seop nurut aja. saat eun seop ingin memesan minuman, tentunya ditemani yong sun dan hye mi, uen seop berpapasan dengan henry, dan pandangan mereka bertemu.
^end pov^
setelah melihat apa yang ada didepan toko adalah koko henry, aku pun langsung menolak, karena aku takut menangis lagi. tapi karena dipaksa, jadinya aku nurut aja. saat aku ingin memesan minuman, tentunya ditemani yong sun dan hye mi, aku berpapasan dengan henry, dan pandangan kami bertemu. aku tak tahu, henry melihat kearah ku atau tidak, tapi yang jelas aku menatap wajahnya, dan kami saling bertatapan cukup lama, yang membuat ku, takut setengah mati. setelah membeli minuman, aku dan kedua teman ku ini balik kekelas, setelah itu aku kembali kekelas menaruh tempat bekal ku, dan kembali menuju kelas rae in, tapia ku sudah tak melihat yong sun, mungkin sudah kembali. aku langsung saja, menaruh kepala ku diatas kepala yoong ah, karena lama-lama yoong ah, keberatan dia mengangkat dirinya, karena khawatir aku masih dengan posisi ku, yoong ah, langsung memelukku,dan tumpahlah semua air mata ku, dipelukakanya.
setelah sedikit tenang, yoong ah melepas pelukkannya untuk mengambil minum, dan aku pun mendudukkan diri ku dilantai, sambil terisak. dan langsung saja beberapa temanku, datang untuk menanyakan ku. mereka menanyakanku sambil memberi semangat.
"eun seop kenapa?" tanya teman ku yang pertama
"................."
"eun seop jangan nangis, kenapa?" tanya teman ku yang ke dua
"........"
"kenapa seun seop? masalah dirumah? disekolah? onnie mu? oppa mu?" tanya yoong ah
"............" aku hanya menggelengkan kepala ku
"eun seop, ada suju kesini" kata teman ku yang pertama untuk menyemangati ku
"................."
"kenapa eun seop? koko?" tanya su jin. yang berhasil membuat air mata ku tumpah lagi.
karena aku tak kunjung menjawab, su jin pun tak bertanya lagi. lalu yoong ah menyuruh ku mencuci muka ku, agar tak terlihat menangis, yah se enggaknya menutupi, efek mata merah ku ini. setelah itu, keadaan ku menjadi biasa, walau pun hati ku masih sedih. karena sudah masuk, aku langsung menuju kelas ku, teman ku yang mengetahui aku menangis karena henry, bilang. kalau henry jadian dengan anak kelas khusus. (note: disekolah ku dibagi menjadi dua, yaitu kelas khusus, dan kelas umum) dan saat bicara tentang kelas yeoja kelas khusus, teman ku itu, menjadi sedikit emosi, karena, karena mantan nya dulu, ngebentak dia, karena ingin pacaran dengan yeoja kelas khusus......
aku mengikuti pelajaran dengan hati setengah-setengah, karena kejadian tadi mood ku belajar sedikit turun. setelah sekolah usai, aku pun pulang, dengan di jemput oppa ku, eunhyuk oppa, yang selalu menjemput ku pulang, bila aku sedang dalam keadaan down. aku akan meminta jemput pada oppa ku yang satu itu. eunhyuk oppa pun sama, aku ditanyain kenapa aku bersedih.
"kenapa saeng kesayangan ku ini menangis?" tanya oppa ku ketika kami sampai rumah
"aniya oppa, aku baik-baik saja" kata ku seraya menuju kamar
"hey, benarkah? ya sudahlah" kata oppa ku
saat masuk kamar, aku langsung mengganti baju ku. karena sangat lelah, aku membaringkan tubuh ku dikasur, lalu aku pun menyalakan musik, untuk menghibur ku, dan tanpa terasa air mata ku tumpah lagi, dan aku pun menangis lagi. yah beginilah, teman dan oppa ku akhirnya tak tahu kenapa aku menangis. karena aku menyembunyikannya.
-----------END--------------
yah, segini aja cerita aku, maaf kalau gak sedih. mohon dimaklumi saja oke? hehehehe makasih ya reader yang udah mau baca. hehehe gomawo :)
Comments
Post a Comment