it's okay
Cast: cho kyuhyun, cho ran ran
Genre: romance, family, friendship, comedy (?)
Rating: G
Hai,hai,hai balik lagi nih sekarang saya mau bikin ff special buat ulang tahun temen ku. Semoga temen ku itu suka dan kalian juga. Ini ff murni buatan aku. Tanpa banyak ngoceh lagi, happy read J
Kyuhyun pov
“yeobo, laapppaaarrrrrr” ucap ku manja sambil memeluknya dari belakang
“o..op..oppa.. lepaskan. aku tak bisa memasak, kau menggangu saja. Tunggulah di meja makan” ucap ran ran sambil memasak
“ara..ara...” kata ku berjalan menuju meja makan
-----
“yeobo, masih lamakah? Aku sudah lapar” ucap ku manja
“oppa, sabarlah siapa suruh bangun pagi-pagi” ucap nya masih berkonsentrasi dengan masakannya
“habis masakan mu wangi sekali, jadinya aku terbangun” kata ku
“huh, alasan saja” kata ran ran
“hehehe”
5 menit kemudian
“masitaaa….” Ucap ku sambil mengelus perut ku yang kenyang
“yayaya, sekarang oppa pergi mandi sana. Kau tida kerja apa?” Tanya ranran
“tidak kerja juga tak masalah, aku kan pemiliknya” ucap ku sok berkuasa
“aish kau ini, sudahlah sekarang cepat pergi mandi” kata ran ran sambil mendorong ku kekamar mandi
--------
“yeobo, aku berangkat dulu” kata ku
“iya, oh ya oppa, nanti pulang jam berapa?” Tanya ranran
“em… tidak tahu, mungkin jam 8, kalau tak ada rapat, pulang jam 5sore. Wae?” tanyaku
“gak ada apa-apa, hanya saja aku ingin pergi kerumah eun jae (author nampang mulu hahahahaah), mungkin bisa pulang sore, jam 4” jelas ran ran
“oh, pulangnya mau ku jemput?” Tanya ku
“tidak usah oppa, aku bisa pulang sendiri” kata ranran
“em.. baiklah aku pergi dulu ya, chu~~” kata ku mengecup keningnya, dan segera pergi berangkat.
End pov
Ranran pov
-listen to that person-sj kyuhyun
“yeobseo” ucap ku
“………………”
“nugu?”
“……….”
“ooh, onnie wae?”
“……”
“sekarang? Mian onnie aku tak bisa. Hari ini kyu kerja, pasti aku tak boleh pergi sendirian. Lagi pula hari ini aku sudah janji dengan eun jae”
“………….”
“baiklah, akan aku kirim kan lewat pos saja”
“………..”
“ne.. gwenchana onn J”
Setelah, menerima telepon dari onnieku. Aku segera membungkus barang-barang onnie ku yang tertinggal dirumah.
“huaaa, pegel banget. Banyak banget ternyata barang yang tertinggal. Tapi ini tertinggal apa sengaja ditinggal ya? Hah sudahlah” kata ku merengangkan badan ku yang pegal.
Kriuukk~~
“eh, (ngelirik jam) aish pantesan saja sudah jam setengah 12. Masak dulu ah” kata ku
“masak apa ya? Bikin jajangmyeon saja deh” gumam ku
“oh ya, oppa lapar tidak ya? Ku bawakan jjajangmyeon saja deh” kata ku, dan segera mengsms kyu oppa.
To: my evil kyu
From: me
Oppa, hari ini aku masak jjajngmyeon, oppa mau tidak? Kalau mau, nanti ku antar kekantormu.
End pov
Kyuhyun pov
Rasanya pegal sekali, tugas kantor yang sangat banyak. Membuat ku harus sering pulang lebih malam dari biasanya, karena omset yang terus bertambah. Tiba-tiba..
Krriuukk..
“huaa, perut ku sudah bunyi. Waktunya makan siang” kata ku yang beranjak bangun dari kursi kerja.
`one message
“sms? Siapa?” kata ku membuka hanphone LG lollipop ku
To: me
From: my angel ranran
Oppa, hari ini aku masak jjajngmyeon, oppa mau tidak? Kalau mau, nanti ku antar kekantormu.
Wah kebetulan sekali aku lapar, istri ku memang keren’ gumam ku. Segera saja ku balas sms ranran
to: my angel ranran
from: me
mau, tentu saja aku akan menunggu mu di kantin kantor. Kita makan siang bersama. Ku tunggu ya yeobo ^^
send. Setelah mengirim pesan untuk ranran, aku segera membereskan kertas-kertas yang ada dimeja dan menunggu ranran datang, di kantin kantor.
aku menyeruput coffe kesukaan ku, Sambil menunggu ranran datang.
Because I’am naughty naughty hey mr.simple
“yeobseo” ucap ku
“….”
“oh… kau… wae?”
“…………”
“benarkah, pantas saja aku merasa akan ada yang special beberapa hari lagi.”
“………”
“kau mau membantu?”
“…..”
“aish, kalau Cuma mau mengingatkan untuk apa menelepon ku. Baiklah, aku minta resep kue saja”
“……..”
“yaaak, kau mengejekku?! Awas saja kalau kue ku enak.”
“…….”
“ne.. hahaha, gomawo. Heh? Chagi ahahaha babo. Sudahlah ne nado saranghae ahhaa”
End pov
Ranran pov
Sampai dikantor, aku segera menuju kantin. Kulihat kyu oppa sedang menelepon disana.
“yaaak, kau mengejekku?! Awas saja kalau kue ku enak.”
“…….”
“ne.. hahaha, gomawo. Heh? Chagi ahahaha babo. Sudahlah ne nado saranghae ahhaa”
Deg, apa tadi katanya? Chagi? Nado saranghae? Dengan siapa kyu oppa berbicara? Sepertinya akrab sekali. Ah aniyo.. aku tidak boleh berpikir buruk, siapa tau itu ahra onnie, atau sepupunya. Kyu oppa kan memang selalu baik.
“oppa” panggil ku
“oh, hei yeobo. Ayo makan” kata nya bersemangat
Makan siang kami dipenuhi canda dan tawa, entah kenapa beberapa pegawai yang berada di kantin melihat kami. Apakah ada yang salah? Atau mungkin hanya pikiran ku saja ya?. Ah sudahlah luapakan. Selesai makan siang, aku segera pamitan, untuk pergi kerumah eun jae. Katanya sih ia ingin menanyakan tugas. Padahal kami berbeda jurusan.
End pov
Kyuhyun pov
Setelah makan siang, aku kembali keruangan ku sambil berpikir kado apa yang akan ku berikan untuk ran ran lusa nanti. Kue saja tak cukup. Tapi apakah aku harus minta saran dari wookie hyung ya? Ah nanti aku dikerjain seperti tadi saat ditelepon lagi. (oh jadi yang telepon tuh abang wookie toh).
Aku pun langsung mengecek jadwal ku selama dua hari kedepan dan jeng,jeng,jeng jadwal ku kosong, berarti aku bisa libur. (dasar oppa seenaknya #digamparelf)
Dan segera ku hubungi wookie hyung untuk menemani ku dua hari kedepan.
Skip,skip langsung aja ya kebagian kyuhyun nyari-nyari kado
“hyung, mulai dari mana mencarinya?” kata ku bingung melihat jejeran toko-toko di sepanjang jalan
“cari bahan-bahan kue dulu. Nanti baru mencari kadonya. Hari ini kau harus latihan bikin kue. Aku tak mau istri mu celaka, akibat kue mu itu” ucap wookie hyung dengan tampang innocent
“yaaaa!! Hyung kau jahat sekali. Mana mungkin aku akan mencelakakan istri ku” ucap ku ketus
“sudahlah, ayo cari bahan-bahan nya” ajak wookie hyung
~~~
“cho kyuhyun, apa yang kau lakukan?!” Tanya wookie hyung terlihat frusrtasi
“aku hanya menambahkan baking powdernya saja, habis ku pikir tak akan mengembang, kalau Cuma segitu”ucap ku polos
“baking powdernya sedikit juga akan mengembang dengan bagus. Kalau kau menambahkan sebanyak itu, nanti kuenya meledak” ucap wookie hyung garang
“sudah, tenang saja hyung, kue nya tak akan meledak kok” ucap ku enteng, dan….
Duar… kue yang didalam oven seketika meledak, bagian dalam yang belum matang pun,meleber (?) kemana-mana.
“yaaaaaaaa, CHO KYUHYUN! kau sudah merusak dapur ku” teriak wookie hyung histeris, sambil mengangkat kue yang sudah tak jelas bentuknya.
“sudah ku bilangkan, kau terlalu banyak memakai baking powder” ucap wookie hyung
“hehehee, mian hyung. Kan baru belajar” ucap ku se innocent mungkin
“ish, sudahlah sekarang ulang dari awal. Ingat jangan tambahkan apa pun, ikuti resep yang ada” peringat wookie hyung
“siap hyung” ucap ku dan segera mengerjakannya dari ulang.
“hyung, bagaimana dengan yang ini” Tanya ku memberi cake
……….”huek,huek,huek, kau ingin membunuhku ya? Ini rasanya aneh. Ulang” tegas wookie hyung
“yang ini” kata ku memberikan kue yang ke dua
“huaa, pahit sekali. Kau terlalu lama memanggang” kata wookie hyung
“ini hyung, semua nya sudah ku perbaiki” kata ku
“em… lumayan...” kata wookie hyung
“benarkah?” Tanya kusenang, dan memcoba buatan ku
“benar, yang ini lumayan” ucap ku bangga
“sudahlah, sekarang kau bereskan semua masalah yang berada di dapur. Dan sepertinya aku harus minta asuransi kesehatan atau asuransi kematian, karena sepertinya aku akan sakit” ucap wookie hyung dengan tampang sedikit mual, akibat mencoba kue ku.
“hyung, sudahlah. Tenang saja aku akan mengasuransi kesehatan mu, akibat kue ini” kata ku santai
Clek,clek,clek
“loh? Kenapa dengan oven ini?” Tanya wookie hyung
“kyu, tadi kau apakan oven ku ini?”
“kyu, tadi kau apakan oven ku ini?”
“oh tadi, aku putar tombol timer, karena agak macet jadinya aku putar paksa” ucap ku dengan tampang malaikat
“CHO KYUHYUN!! KAU HARUS MENGGANTI OVEN KU, DENGAN YANG BARU!” teriak wookie hyung frustasi #sabar ya oppa
~~~
“aku pulang” ucap ku
“oppa? Kau sudah pulang” kata ran ran dari arah dapur
“ne. masak apa?” Tanya ku sambil mengalungkan tangan ku di perutnya
“kyaa, oppa berhentilah memeluk tiba-tiba” ucap ran ran galak
“hehehe, habis aku kangen sih sama istri ku ini #oppalebaydeh -__-“ kata ku manja
“ish, sudah sana mandi bau tau” kata ran ran
“masakan mu memang selalu enak” puji ku
“masa? Tidak juga ah” kata ranran dengan ekspresi datar.
Aigoo..ekspresi itu, aku senang sekali dengan ekspresi datar nya. Rasanya ingin ku makan wajahnya itu, saking gemasnya. -_-v
Aigoo..ekspresi itu, aku senang sekali dengan ekspresi datar nya. Rasanya ingin ku makan wajahnya itu, saking gemasnya. -_-v
“em.. oppa, saat jam makan siang oppa kemana? Tadi aku ke kantor, manajer bilang oppa tidak ada” tanya ran ran
“eh..itu..aku…ada urusan. Teman lama ku, ingin meminta bantuan untuk proyeknya” ucap ku terbata-bata
“benarkah? Oppa tidak sedang berbohong?” Tanya ran ran
“aniyo, untuk apa oppa berbohong. Kau ingat jay hyung?dia yang ingin mengadakan proyek” Kata ku sambil mengacak rambutnya
“iya aku ingat. baiklah. Aku percaya pada oppa” ucap ran ran tersenyum manis
“gitu dong” kata ku. 'Mianhye yeobo, aku harus berbohong’batin ku
“oppa, setelah makan mau kah kau membantu ku, mengerjakan tugas akhir ku?” Tanya ran ran sedikit ragu
“tentu, kebetulan aku tidak sibuk” kata ku
Selesai makan kami berdua langsung, mengerjakan tugas akhir ran ran. Ya bukan perkara sulit, kalau seorang cho kyuhyun untuk mengerjakan tugas akhir. Secara cho kyuhyun ini seorang yang sangat pandai. #gaya mu oppa, selangit.
“ku rasa, ini sudah cukup. Hasilnya bagus kok” kata ku sambil memeriksa tugas ran ran
“benarkah oppa? Tapi aku merasa masih banyak yang salah” kata nya
“masa? Menurut ku sudah sempurna kok” kata ku meyakinkan
“tapi dibagian ini, aku merasa kurang” katanya sambil menunjuk bagian yang masih diragukan
“ya sudah, kalau begitu. Kau betulkan saja. Akan kubantu” kata ku
Kami pun mengerjakan ulang bagian, yang masih ran ran ragu kan. Ran ran memang anak yang rajin. sedang menyelesaikan skripsi akhirnya lebih cepat 3bulan. Huah, betapa beruntungnya aku memiliki istri seperti ran ran. Ternyata halmoni tak salah memilihkan ran ran untuk ku. Ya walau pun aku juga sudah menyukainya sejak dulu. Karena ran ran adalah tetangga ku sewaktu aku smp.
In morning
“oppa, hari ini pergikah bersama jay oppa?” Tanya ran ran
“ne, wae yeobo?” Tanya ku
“ah, ani.. hanya saja aku ingin meminta ditemani ke daegu” ucap ku
“mian, yeobo aku tak bisa. Aku janji lain kali aku akan mengantar mu ke daegu” kata ku mengelus pipinya
“ne, gwenchana oppa. Oppa, nanti bisakah kau pulang lebih awal” katanya
“tentu, aku akan pulang lebih awal” kata ku sambil ,mengecup pipinya dan pergi menjemput wookie hyung dirumahnya
Tin..tin..tin..
“iya,iya sabarlah sedikit kyunie” kata wookie hyung
“kan sudah ku bilang hyung, kau harus on time. Jadinya kita lebih puas berkeliling” kata ku tak sabaran
“kau ini, sudah minta tolong. Memaksa juga. Dasar” kata wookie hyung ketus
“hehehe, mian hyung. Kan sudah, aku belikan oven baru” kata ku
“aish tak ada hubungannya dengan oven ku. Kajja” kata wookie hyung
Dari pukul 9, kami sudah berkeliling mencari kado untuk ran ran. Tapi tetep saja tak ada yang cocok menurut ku.
End pov
Author pov
Dari pukul 9, mereka sudah berkeliling mencari kado untuk ran ran. Tapi tetep saja tak ada yang cocok menurut kyuhyun. dari benda yang disuka ran ran hingga yang dibenci sudah dicoba. Dan hasil nya nihil. Kyuhyun tetap saja, tak memilih salah satu dari itu. Hingga jam menunjukan pukul 1 siang, mereka berdua memutuskan untuk istirahat.
Tanpa sepengetahuan kyuhyun, seseorang telah melihatnya berduaan dengan ryewook. Ya, dia adalah ran ran, yang sedang mencari boneka beruang besar bersama eun jae, untuk perbocaan eun jae (?). karena posisi wookie yang membelakangi ran ran, ia jadi salah sangka, kalau wookie adalah seorang yeoja. Karena tubuh wookie yang mungil. Dengan perasaah sedih ran ran mengajak eun jae, pulang. Bagaimana tak sedih, kyuhyun tak mengucapkan selamat untuknya, dan menemukannya dengan seorang yeoja, Makan siang bersama.
“kyu, masihkah berpikir kado apa yang cocok untuk ran ran?” Tanya wookie hyung
“masih hyung, aku bingung. Padahal barang-barang kau tunjuk itu bagus. Tapi aku merasa belum pas. Mian” kata kyuhyun sambil menghembuskan napas panjang
“gwenchana kita cari pelan-pelan. Kajja” ajak wookie
Saat sedang berjalan melewati toko-toko, mata kyuhyun terpana dengan sebuah dress selutut warna brown dengan motif daun musim gugur. Segeralah kyuhyun masuk kedalam toko itu, dan membeli dress tadi.
“waah, kyu Yeppo. Pasti ran ran suka” puji wookie
“gomawo hyung. Sekarang waktunya buat kue.” Kata kyuhyun bersemangat
“i..i..iya.. kajja” kata wookie dengan tampang sedikit khawatir
“hei hyung, sudahlah. Oven mu ada garansi 2tahun kok. Tenang saja rusak dapat yang baru kok” kata kyuhyun meyakinkan hyungnya, yang sedih karena akan terjadi sesuatu dengan oven barunya, dengan tampang innocent pula (?).
Tiga jam lebih, kyuhyun dan wookie membuat kue. Karena ketidak sabaran kyuhyun yang ingin cepat pulang dan memberi suprais kepada istrinya, membuat kue yang dibuat menjadi hancur. Padahal kemarin hasilnya sudah bagus. Dan sudah kesekiaan kalianya wookie memarahi kyuhyun, akibat ketidak sabarannya itu.
“yak, cho kyuhyun. Apa yang kau lakukan dengan krim itu. Jagan kau tambahkan apa-apa lagi.” Teriak wookie memperingati kyuhyun
“aku tak melakukan apa-apa hyung, hanya ingin menyicipi rasa krim ini” ucap kyuhyun membela diri
“sudahlah, dari pada kau melakukan hal yang mencurigakan, lebih baik kau tulis pesan di coklat itu, dan kertas ucapan” kata wookie menunjuk coklat dan kertas ucapan
~~~~
“selesai!!!” pekik kyuhyun melihat hasil kerjanya (warning: kebanyakan dibantu wookie)
“aish, kau berisik sekali. Sudah sana pulang. Jangan membuat ran ran menunggu” kata wookie menyuruh kyu pulang, lebih tepatnya sih ngusir ._.
End pov
Kyuhyun pov
Setealah sedikit menghancurkan (?) dapur wookie hyung, aku langsung pulang, tak sabar member kejutan kepada ran ran. Dia pasti senang dengan kejutan dari ku. Tentu saja pasti senang, mana ada yang tak senang dengan kejutan dari cho kyuhyun #banggabanget lo bang
Aku masuk rumah dengan langkah hati-hati, takut supraisnya ketahuan. Aman, kuletak kue nya diruang tamu, dan membawa hadiahnya saja. Kulihat ran ran sedang duduk diruang tv, tapi ada yang sedikit berbeda denganya, posisi duduknya sambil memeluk kaki, dan mukanya sedikit tertunduk. Karena khawatir, aku pun menghampirinya.
“yeobo, aku pulang” kata ku bersikap sebiasa mungkin
Sret, ran ran segera menghapus air matanya “oppa, kau sudah pulang” sambut ran ran
“yeobo kau kenapa?” Tanya ku menghampirinya
“aku tak kenapa-kenapa kok oppa. Apa kau lapar? aku masak banyak” Tanya ran ran
“aku tak lapar, tadi sudah makan. Aku hanya haus” ucap ku sedikit berbohong
“oh, baiklah aku akan ambilkan minum. Tunggu sebentar” kata ran ran beranjak ke dapur
Aku menyusul ran ran ke dapur, disana kulihat ran ran membuat minuman sambil terisak. Ku dekati dia, dan memeluknya sambil meminta kejelasan
“yeobo, wae? Apakah ada masalah? Ceritakanlah padaku” ujar ku
“tidak oppa, tak ada apa-apa” kata nya
Segera saja ku putar tubuhnya untuk menghadap ku, ku peganga dagunya agar dia menatap ku
“wae? Ceritakanlah pada ku. Ada apa?” Tanya ku halus
Tak ada respon darinya, yang ada hanya tatapan sendu dari matanya. Dan bulir-bulir air mata yang membasahi pipi nya
“ku mohon, apakah aku ada salah? Kata kan saja. Aku sudah pernah bilang pada mu kan, kita harus saling jujur” kata ku
“aku…aku…aku selalu jujur padamu oppa. Tapi kau yang berbohong kepada ku” ujar ran ran terisak
“m..mwo? berbohong?” Tanya ku kaget
“sudahlah oppa, lupakan saja. Kau pasti tak akan mengakuinya” kata ran ran penuh dengan kejengkelan
“yeobo, aku tak mengerti maksud mu apa.” Tanya ku lagi
“jangan pura-pura oppa, tadi siang aku lihat kau bersama seorang yeoja. Padahal kau bilang ‘pergi bersama jay oppa’ tapi, kenyataannya?” jelas ran ran sedikit membentak
“mwo? Yeoja? Tadi siang?” Tanya ku #oppabanyak Tanya nih -__-
“iya, di caffe ****, kau terlihat bahagia bersamanya” jelas ran ran
“tadi siang? Caffe?................................................... hahahahahahahaha”tawa ku
“apa yang lucu oppa? Lucu karena aku telah sakit hati?” tukas ran ran
“aigoo, yeobo yang bersama ku di caffe tadi siang itu bukan yeoja tapi wookie hyung. Karena dia membelakangi mu, makanya ia terlihat seperti yeoja” jelas ku sambil mengacak-ngacak rambutnya
“jadi….. bukan yeoja, tapi wookie oppa. Mi….mi.. Mianhye” ucap ran ran dan pipinya pun bersemu merah karena malu
“sekarang jangan menagis lagi oke? Oh ya aku punya sesuatu untuk mu” kata ku menyeretnya keruang tamu
“oppa, ada apa?” Tanya nya bingung
“sudah, sekarang kau duduk disini dan tunggulah” kata ku beranjak keruang tamu
Sambil berjalan menuju ran ran, aku menyalakan lilin dan memutar lagu listen that to person lagu kesukaannya.
Dan saat aku datang membawa kue, kulihat raut bahagia serta terkejut terpancar dari wajah manisnya itu.
“saengilchukkahamida yeobo. Promise” kata ku
Ran ran pun meniup lilinya dan berdoa
“oppa, gomawo” katanya sambil menyungingkan senyum khasnya
“tunggu, masih ada satu lagi” kata ku mengambil hadiah yang tadi kujatuh kan
“oppa, ini manis sekali” kata ran ran saat melihat dress yang menjadi kado untukanya
“tentu saja. Apa pun akan kulakukan untuk mu. Dan mianhye telah membuat mu menangis” kata ku
“gwenchana oppa” katanya tersenyum bahagia
“oh ya, ngomong-ngomong sebenarnya aku kelaparan. Dan tadi kau bilang masak banyak. Ayo kita makan kajja” kata ku mengandeng tangannya
~~~~
“masita… masakan mu memang yang terbaik dan sebanyak ini pun pasti habis” kata ku
“hehehe, gomawo oppa. Oh ya aku ingin mencoba kue ulang tahun ku” kata ran ran sambil memotong kue nya
Saat ran ran menyuapkan sesendok kue kedalam mulutnya, aku terus memperhatikannya, takut terjadi sesuatu padanya
“em..yeobo apakah kuenya enak?” Tanya ku
“em…ini buatan mu oppa?” Tanya ran ran
“iya, tapi masih dibantu wookie hyung” ucap ku jujur “lalu bagaimana rasanya?”
“em… oppa…rasanya..” kata ran ran mengantungkan kalimatnya membuatku penasaran.
“yeobo ayolah, jangan buat aku penasaran” kata ku penasaran setengah mati
“em… rasanya sungguh….” Kata ran ran dengan ekspresi yang susah diartikan
“rasanya seperti apa yeobo?” Tanya ku
“masita…” kata nya dengan penuh senyum
Mendengar itu seuntas senyum, tersungging dibibir ku “benarkah?” kata ku memastikan dan mencoba, ternyata….
“huee, tak ada rasanya. Padahal tadi ada” ucap ku jujur terhadap masakan ku sendiri
“kenapa kau bilang enak, sudahlah ini buang saja”
“aniyo oppa ini enak kok” kata ran ran merebut kuenya yang ingin ku buang
“apanya yang enak yeobo. Tak manis sama sekali” komentar ku
“biarkan saja ini kan kue ku. Manis kok, apa lagi dimakan saat memandangi mu” kata ran ran sambil tersenyum innocent
Blusss seketika itu juga muka ku memerah akibat perkataan ran ran. Oke itulah kenapa aku sangat mencintainya, kata-kata polos itulah yang membuat aku makin mencintainya.
The…
Mianhye…kalau ceritanya jelek, dan sangat tidak nyambung dengan judul ceritanya…dan aku minta maaf telat publish dari waktu yang ada dan kesalahan bertebaran dimana-mana.
Comments
Post a Comment