goodbye part3 (end)




Author: amai
cast: kim heechul, choi soo ah
other cas: leeteuk, siwon (suju)
genre:romance, tragedy

'yak kali ini saya selaku author bekerja sama dengan ahn jun kyong untuk membuat gambar. yak sekian curhatan author yang gak jelas bin ajaib ini -___-v' {credit poster:
ahnjungkyong}


happy read ya.. buat part terakhir ini semoga pada puas :)


heechul keluar dari dapur, dan langsung mengedarkan pandangannya kesekeliling caffe, untuk mencari sesosok yeoja mungil yang imut (?). setelah heechul menemukannya ia langsung menuju ketempat yeoja tersebut dan menariknya ke dapur.
"hyaaa, oppa apa-apaan ku. apa salah ku" teriak yeoja itu terus-menerus hingga heechul berhenti menariknya
"yang ini boleh kan hyung" kata heechul sambil mengangkat tangan yeoja tadi
"eh, soo ah? em.. tentu. segera ganti baju kalian" kata leeteuk
"eh, maksudnya?..hyaaa, oppa turunkan aku" kata soo ah bingung sekaligus kaget karena digendong oleh heechul
" yaak, sudah ganti baju mu. hari ini kita akan menjadi waiters" kata heechul, dan tanpa aba-aba soo ah langsung mengambil bajunya dan mengganti menjadi baju waiters
"sudah?" tanya heechul
"em.. ne oppa" jawab soo ah
"oke kajja" kata heechul keluar, dan melayani para pengunjung. setelah hampir 3 jam mereka bekerja, akhirnya tugas mereka selesai (karena tokonya sudah tutup).
"huwaa, capeknya" kata soo h sembari meluruskan badanya
"soo ah~shii gomawo ya sudah mau membantu " kata leeteuk dengan senyum angelnya (?)
"ah, ne.gwenchana oppa. aku senang kok" kata soo ah tersenyum
"oke, sebagai imbalannya, saat kau ke caffe, aku beri kau diskon setengahnya" kata leeteuk
"eh, aniyo oppa, tak perlu" jawab soo ah
"tak apa soo ah. itu sebagai tanda terimakasih ku" kata leeteuk
"sudahlah, aku senang kok" kata soo ah keras kepala
"tidak boleh begitu. em.. kalau kau tak mau diskon. ku berikan dongsaeng ku saja untuk mu" kata leeteuk jail
"uhuk,uhuk,uhuk"
"oppa, gwenchana" seru soo ah khawatir
"mwo? kau gila hyung. kau pikir aku barang apa?" ketus heechul
"habis, soo ah tak mau diskon, jadi ku pikir lebih baik memberikanmu sebagai namjanya" jawab leeteuk innocent + polos
"yaaak hyung, awas kau" celetuk heechul geram
"sudah,sudahlah oppa" kata soo ah melerai heechul dan leeteuk
"oke,oke.. kalau begitu kau antar soo ah pulang naek sepedah ya?" celetuk leeteuk
"hah? kenapa gak naik mobil saja? kan sudah malam hyung" kata heeechul
"kan biar romantis #plaak. sudah nurut saja. nanti saat kau sudah sampai dirumah soo ah aku akan menjeputmu" jelas leeteuk sambil berjalan pergi
"aish hyung, dasar" gerutu heechul
"ya sudah... kau tak apa pulang naik sepedah?"
"tak apa kok oppa" kata soo ah
"baiklah kajja" kata heechul, sambil menaiki sepeda dan diikuti soo ah
"pegangan yang erat, aku akan ngebut" kata heechul dan langsung melesat
                                          karena ngebut, soo ah dan heechul sampai dalam waktu 10 menit, yah hemat 5menitlah(?).
"huaa, seru banget oppa. hehe" kata soo ah
"haha, kau ini" kata heechul sembari menghubungi leeteuk
"..........."
"aku sudah sampai, jemputlah aku hyung"
"............"
"baiklah jangan lama-lama"
"........."
"oke annyeong"
"masih lama dijemputnya? mau masuk?" tawar soo ah
"ah ani.. kau saja yang masuk, di luar dingin" kata heechul
"memang oppa tak kedinginan, sudahlah ayo masuk" bujuk soo ah
"sudah, tak usah. nati merepotkan" kata heechul
KLEK
"benar, soo ah kau sudah pulang?" tanya seseorang
"ah ne oppa" jawab soo ah
"ya sudah ayo masuk. emm nugu?" tanya oppanya soo ah
"ah, kim heechul inmida, chingu soo ah" sapa heechul
"oh, choi siwon inmida. oppa soo ah" sapa siwon ramah
"soo ah diluar dingin, masuklah, ajak juga heechul~sshi" perintah siwon
"ah ani siwon~sshi, sebentar lagi hyung ku datang, jadi aku menunggu disini saja" kata heechul
"aku akan menemaninya oppa, gwenchana?" tanya soo ah
"ok, gwenchana. oke hati-hati masuk angin heechul~sshi" kata siwon menasihati
"ah, gomawo" jawab heechul dan siwon pun masuk kembali
"emm.. soo ah" kata heechul
"wae, oppa?" tanya soo ah
"johahe" kataheechul
"eh, maksud oppa" tanya soo ah bingung
"aku hanya ingin memperjelas perkataan ku waktu itu. mungkin untuk saat ini aku hanya baru bisa mengatakan johahe kepadamu" jelas heechul
"emm.." gumam soo ah
"kau tak usah menjawabnya, kalau kau tak mau" kata heechul
"......oppa...nado johahe" jawab soo ah
"eh? jo...johahe?" tanya heechul
"ne.. mungkin saat ini aku juga masih baru mengucapkan johahe kepada mu" jelas soo ah, dan tanpa aba-aba heechul sudah mendaratkan bibirnya di kening soo ah
"oppa" kata soo ah tersenyum lebar
pip,pip,pip
"hey, jangan pacaran ditengah malam, apalagi di depan rumah" celetuk seseorang jail
"aish hyung, kau mengangu saja" celetuk heechul
"haha, siapa suruh pacaran" balas leeteuk
"aish, sudahlah. kalau begitu aku pamit dulu ya, annyeong" kata ku terseyum dan dibalas oleh soo ah.
                                              sudah tiga bulan sejak saat dicaffe, heechul dan soo ah semakin dekat. dan semakin besar juga perasaan yang tumbuh di hati mereka *ciee #abaikan.  karena sudah tak kuat menahan, akhirnya heechul menghubungi soo ah untuk bertemu.
^end pov^
^soo ah pov^
                                 mwo? bertemu? ya. seperti yang kalian tau, aku akan bertemu dengan heechul oppa di taman. sungguh aku sangat kaget,gugup dan panik. dan saking paniknya, aku sampai membongkar isi lemari ku, untuk menemukan baju yang cocok dengan ku, untuk bertemu dengan heechul oppa. ku obrak-abrik isi lemari ku, hingga aku menemukan sebuah dress putih dan sedikit warna brown selutut yang simple dan imut. segera ku ambil dan memakainya. karena  sebentar lagi, jam 10 dan aku harus sudah sampai ditaman tempat ku janji ber temu dengan heechul oppa.
                                    aku berlari menuju taman, karena aku sudah telat 2menit dari janji. itu gara-gara, siwon oppa mendadak pergi dan aku harus menunggu oemma pulang. karena takut heechul oppa menunggu lama dan dia tiba-tiba pulang, aku pun mempercepat lari ku. dan benar saja, aku melihat heechul oppa duduk dibangku taman yang pernah kami datangi waktu itu, sambil meminum soda.
"ooopppaaa,hah,hah, mian  hah,hah, aku hah,hah...telat" kata ku ngos-ngosan
"hei atur dulu nafas mu, baru bicara" kata heechul oppa sembari menyodorkan jus jeruk
setelah minum dan nafas ku stabil"mian oppa, aku telat. tadi aku menunggu oemma pulang dulu" jelas ku
"hehe, tak apa soo ah, aku juga baru datang" kata heechul oppa tersenyum
"hehehe" kekeh ku
"ok, kalau begitu. emm mau jalan-jalan?" tanya heechul oppa
"em boleh, tapi kemana?" tanya ku balik
"terserah kau saja. aku akan ikut" jawab heechul oppa
"em.. bagai mana kalau ke daerah namsan? (author gak tau tempat) disana ada toko eskrim yang enak, aku sudah lama tak kesana" kata ku
"em..boleh. kajja" kata heechul oppa menuju motornya
                                 kami pergi kedaerah namsa dengan motor. dan kalian tau? heechul oppa saat membawa motor sangatlah keren dan gagah hehehe. setelah sampai kami langsung memesan eskkrim dan duduk di kursi dekat jendela, karena pemandangannya sangat indah.
"ini pesanan anda" kata waiters itu.
"ah gomawo ahjumma" jawab ku
"oh, soo ah~sshi apa kabar" kata ahjumma (karena soo ah maggilnya ahjumma, jadi diganti)
"hehehe, baik tentunya, ahjumma bagaimana? sudah lama aku tak kesini, tak ada yang berubah" kata ku dengan muka penuh cahaya (?)
"baik tentunya, tentu saja, ahjumma kan mempertahankan keaslian tempat ini. ngomong-ngomong kau tak bersama oppa mu? lalu ini siapa? pacar mu ya?" tanya ahjumma sambil mengoda
"aniyo... ahjumma heechul oppa itu chigu ku" jawab ku
"ah masa? haha tak mungkin soo ah. kau kan cantik mana ada yang tak mau dengan mu. haha, sudah ya.. ahjumma pamit dulu, annyeong soo ah, dan pacar soo ah, hha" goda ahjumma sembari berlalu
"aish ahjumma, ada-ada saja" kata ku dengan muka yang merona merah
"hahaha, muka mu merah lagi" tawa hechul oppa
"ish, memang kenapa huh" kata ku sambil manyun
"hehe, tak apa. tadi kenapa kau malu?dan menolak, kan lucu kalau kau bilang aku ini pacar mu" celetuk heechul oppa
"uhuk,uhuk. mwo? maksud oppa? apa? pacaran aja kita tidak" kata ku sok datar
"untuk saat ini mungkin tidak, tapi nanti kau akan menjadi yeojachingu ku" kata heechul oppa serius, sambil menatap ku dalam
"eh, oppa jangan  suka bercanda" kata ku mengalihkan pandangan keluar jendela
"aku tak bercanda soo ah" kata heechul oppa
"........."
 akibat omongan heechul, soo ah dan heechul mengalami kecanggungan, mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing, bertatap mata tak sengaja saja sudah membuat mereka salting. karena sudah terlalu lama mereka disana, mereka berdua pulang kerumah, sebelum pulang, heechul mengajak soo ah ketaman tempat mereka bertemu tadi.
"oppa, ada apa kau mengajak ku kesini?" tanya ku bingung
"em.. sebenarnya...." kata heechul oppa mengantungkan kalimatnya
"ada apa oppa, kata kan saja?" kata ku mulai penasaran
"sa...sa...saranghae soo ah" kata heechul oppa tergagap
"mwo? maksud oppa apa?" tanya ku kaget
"aish, kau ini.. aku bilang sa.rang.hae choi soo ah" kata heechul oppa
"......"
"baiklah, kau tak perlu menjawabnya sekarang" kata heechul oppa

I’m gonna get stronger
Geurae heyeojin gedeo joha eochapi eonjen gan neowa
Ireon iri isseosseul geogatae neon bun myeonghi iraesseul geogatae
Geureol ba eya charari jigeumin ge naji gipi sarang hage dwego naseo alji
Anheun geol da haengeuro saeng gakhae geuraeseo, I’m ok
Nae modeungeol akkim eobshi da jwosseo
Neoreul mideo giye nae modeun geol da jwosseo
Neon geugeol beoryeosseo, I gave you my everything
Geuraeseo ijen

tiba-tiba hanphone ku berdering
"yeobseo"
";....."
"hah? benarkah? baiklah"
"........."
"andwae, aku bisa sendiri"
".........."
"ah, ne.. bye"
"oppa, mian tapi aku harus pulang sekarang, oemma ingin aku membantunya" jelas ku
"oh, baikah perlu ku antar?" tanya heechul oppa, dengan sedikit canggung
"ani, aku bisa sendiri.. em.. oppa soal yang tadi, boleh aku memikirkannya dulu" pinta ku
"tentu, kenapa tidak. sudahlah sekarang kau puang lah" seru heechul oppa sembari mengacak poni ku
"emm~baiklah aku pulang dulu annyeong oppa" kata ku seraya membungkuk
"ne.. hati-hati" jawab heechul oppa
            setelah pamitan, aku segera pergi keluar taman, menuju halte bis. dan tiba-tiba hpku berdering, sontak aku langsung mencarinya hpku, karena tadi sehabis menerima telepon dari oemma, aku langsung sembarangan menyimpan hp ku didalam tas. dan gara-gara semabarangan menarunnya aku jadi harus mengubek-ngubek tas ku. saat sedang sibuk mengubek-ngubek tas ku, tiba-tiba ada seseorang yang meneriaki nama ku, dan saat itu juga tubuhku menabrak sesuatu, dan tubuh ku terlempar, samar-samar ku lihat ada seorang yang menghampiri ku sambil terus memanggil nama ku. aku tidak melihatnya jelas, tapi yang ku yakini itu adalah heechul oppa, tapi karena aku sudah tak kuat, semuanya menjadi gelap.
^end pov^
^heechu pov^
"emm~baiklah aku pulang dulu annyeong oppa" kata soo ah seraya membungkuk
"ne.. hati-hati"l jawab ku
            saat soo ah pergi meninggalkan aku, aku mengikutinya hingga dia sampai dihalte bis dengan selamat, tak lama ku lihat dia mengubek-ngubek tasnya, aku terkekeh melihat tingkah lucunya itu, tapi tiba-tiba tawa ku hilang, saat melihat mobil yang hendak melewati soo ah, sontak aku berlari mengejar soo ah, sambil memanggil namanya untuk menyingkir. tapi apa daya, soo ah terlambat, dan akhirnya dia terhempas, aku pun histeris dan berlari sambil terus memanggil namanya, setelah itu, ku peluk dia yang sudah tak sadarkan diri, dan segera menelepon ambulan, tak lama kemudian ambulan datang dan menggangkut soo ah untuk dilarikan kerumah sakit. sesampainya dirumah sakit, soo ah langsung dilarikan ke ruang UGD untuk pemeriksaan lebih intens. aku terus mondar-madir di depan ruang UGD menunggu dokter,tak peduli dengan baju yang penuh dengan darah soo ah.
            tiba-tiba, terdengar suara bunyi hanphone, yang berasal dari tas soo ah, segera ku lihat, dan ku angkat telephon itu.
"yeobseo" kata seseorang dari seberang sana
"soo ah, kau dimana? ke" kata seseorang ditelepon yang sudah ku putus dengan omongan ku*ngerti gak?
"ani siwon~sshi ini aku heechul" potong ku
"eh, mian heechu~hyung, soo ah kemana? apa dia bersama mu" tanya seseorang yang ternyata siwon
"soo ah, soo ah" kata ku terbata-bata
"soo ah kenapa hyung?" tanya siwon heran
"mianhye siwon~sshi, soo ah" kata ku mengantung
"soo ah kenapa? tolong jawab hyung, soo ah kenapa?" tanya siwon muai panik
"soo ah, aahkk, mianhye.. soo ah..mengalami kecelakaan, sekarang dia sedang diUGD" kata ku akhirnya sambil meneteskan air mata
"MWO?! kecelakaan? dimana? rumah sakit mana hyung cepat" kata siwon sedikit emosi
"rumah sakit hakook (bener gak tulisannya?), lantai 1 di sebelah kanan dekat kasir" kata ku sambil menahan tangis
"baiklah tunggu aku disana, hyung" kata siwon menutup telepon, seteah siwon menutup teepon, aku hanya bisa terduduk lemas di kursi, dekat pintu UGD
^end pov^
^siwon pov^
                        karena soo ah belum juga puang, jadi aku memutuskan untuk meneleponnya, tut..tut..tut
"yeobseo" kata ku
"soo ah, kau dimana? ke" kataku terpotong
"ani siwon~sshi ini aku heechul" potong heechul hyung
"eh, mian heechul~hyung, soo ah kemana? apa dia bersama mu" tanya ku
"soo ah, soo ah" kata heechul hyung terbata-bata
"soo ah kenapa hyung?" tanya ku heran
"mianhye siwon~sshi, soo ah" kata heechul-hyung mengantung
"soo ah kenapa? tolong jawab hyung, soo ah kenapa?" tanya ku muai panik
"soo ah, aahkk, mianhye.. soo ah..mengalami kecelakaan, sekarang dia sedang diUGD" kata heechul-hyung
"MWO?! kecelakaan? dimana? rumah sakit mana hyung cepat" kata ku sedikit emosi
"rumah sakit hakook (bener gak tulisannya?), lantai 1 di sebelah kanan dekat kasir" kata heechul-hyung
"baiklah tunggu aku disana, hyung" kata ku menutup telepon, dan berlari mengambil sweater ku,dan kunci mobil. saat turun dan melihat ku gelisah dan terburu-buru. oemma pun menenangkan aku dan menanyakan ada apa dengan ku.
"wonnie, kau kenapa buru-buru sekali?" tanya oemma bingung?
"ah, itu.. em.. soo..soo ah.." kata ku gelagapan
"soo ah? soo kenapa?" tanya oemma sedikit khawatir
aku angsung mendekati oemma, sambi memeluknya, "oemma, mian.. soo ah...soo ah kecelakaan" kata ku akhirnya
"ma..maksud mu apa? soo ah kecelakaan? benarkah?" tanya oemma dengan muka yang berubah pucat
"ne oemma, aku.. ingin pergi kerumah sakit." kata ku merenggangkan pelukanku
"tunggu, oemma ikut" kata oemma sambi berjalan mengikuti ku ke dalam mobil.
                                    saat kami sampai di rumah sakit ditempat soo ah dirawat. ku lihat heechul hyung sedang duduk, menundukkan kepalanya, dan kami pun segera menghampirinya.
"hyung" panggil ku pelan
"eh... annyeong siwon~sshi, ahjummah" sapa heechul nyung dengan wajah kusut
"bagaimana dengan anak ku, apa yang kau lakukan pada soo ah" tanya oemma sedikit histeris dan sempat sekali memukul bahu heechul hyung
"oemma tenaglah. biar dengarkan penjelasan heechul hyung dulu" kata ku sambil menenangkan oemma
"mian, seharusnya aku memaksa nya pulang bersama ku, dan hal ini pasti tak akan terjadi" jelas heechul hyung dengan tak semangat
"hanya itu? kau tak menceritakan kejadian kronologis nya" kata oemma sedikit membentak
"ba,baiklah….setelah pamit pada ku soo ah pergi menuju halte bus. Karena khawatir aku membututinya agar selamat hingga halte bis, sambil berjalan ku lihat soo ah, mencari-cari sesuatu ditasnya, sehingga tak memperhatikan jalan. Dan aku melihat mobil yang melintas mendekati soo ah, aku segera berlari sembari memanggil namanya, namun naas, saat mobil itu sudah dekat soo ah baru mendengar panggilan ku” jelas heechul
“KAU!!!!” teriak umma soo ah histeris dan jatuh terduduk
“sudahlah umma, ini bukan salah heechul-hyung, ia sudah berusaha menjaganya” ujar ku
^end pov^
^author pov^
            Umma soo ah, tak henti-henti menangis. Walau sudah mereda, hanya ada isakan-isakan kecil yang terdengar. Siwon masih sibuk memeluk umma nya agar lebih tenang. Sementara heechul berdiri mematung menghadap pintu dimana soo ah dirawat.Tak lama, dokter pun keluar dari ruangan itu.
“dokter, bagaimana keadaan soo ah?” tanya mereka ber tiga (umma sooah, siwon, heechul
“tenanglah. Siapa keluarganya?” tanya dokter
“saya umma nya” kata umma soo ah
“baiklah saya dokter jang, keadaan anak anda lumayan kritis, tapi masih bisa normal kembali.. atau…tidak” jelas dokter jang
“apa maksud mu dengan kata ‘tidak’ apakah anak ku tidak punya harapan?” tanya umma soo ah gemetar
“bukan begitu, saat sedang memeriksa soo ah. Keadaanya tidak menentu. Saat sudah normal tak lama ia akan mengalami masa krisis kembali” jelas dokter jang
‘Dok, bolehkah kami masuk?” tanya siwon
“tentu, berilah ia semangat, dan jangan buat ia mengingat kejadian tadi, karena akan menimbulkan efek yang berbahaya” jelas dokter jang sembari berlalu
            Setelah mendapat penjelasan dari dokter jang, umma soo ah dan siwon masuk untuk melihat keadaan soo ah. Sememtara itu heechul hanya bisa diam, memandangi  pintu dimana soo ah berada sekarang.
            Tak lama, umma soo ah dan siwon keluar, heechul hanya bisa memandangi pintu dan mereka berdua dengan perasaan bersalah.
Pukk
“nyonya choi?” tanya heechul bingung
“masuklah, beri dia semangat” ucap umma soo ah
“maksud anda apa?” tanya heechul bingung
“masuklah heechul~sshi, beri soo ah semangat agar ia, sembuh. Atau pun kau masih bisa mendengar suara nya untuk terakhir kali” ucap umma soo ah lirih
“maksud nyonya apa? Suara terakhirnya?” tanya heechul makin bingung
“kau akan tahu nanti, dan terimakasih untuk beberapa waktu belakangan ini kau mengisi hari-hari soo ah” kata umma soo ah sambil mendorong heechul masuk.
            Saat masuk, heechul melihat tubuh soo ah yang rapuh dan di balut dengan selang-selang yang membantunya untuk berjuang. Heechul menghampiri tubuh rapuh soo ah dengan hati-hati. Saat ia mengahampiri soo ah, tiba-tiba mata soo ah terbuka.
“oppa….he…heechul oppa” kata soo ah dengan suara parau
“soo ah…” jawab heechul dengan suara parau juga
“oppa….go..goma..gomawo.. sudah mengisi hari-hari ku…gomawo telah menolongku…sa..sarang…saranghae oppa” kata soo ah terbata-bata
“nado saranghae choi soo ah. Cepatlah sembuh, dan kita bermain ditaman lagi” ucap heechul mulai menitikkan air mata
 Soo ah menggeleng
“kenapa? Kenapa kau menggelengkan kepalamu?” tanya heechul dengan air mata yang sudah deras
“aniyoo.. tak mungkin kita bisa seperti waktu itu.. aku sudah tak kuat oppa, kumohon jangan brbicara akan hari yang tak pastiuntuk ku.”
“kau jangan berbicara seperti itu soo ah. Kau harus ber juang” ucap heechul histeris
 Soo ah hanya menggeleng “emm.. uljima oppa. Jebal. Kau harus terima” kata soo ah yang sudah mulai kehilangan suaranya
“tidak”
“oppa, dengarkan aku.. hiduplah dengan tersenyum disetiap hari mu. Kau harus berjanji itu pada ku” kata soo ah
“baiklah aku berjanji” kata heechul memegang tangan soo ah erat-erat
“gomawo oppa, em.. oppa aku mengantuk… aku tidur ya” kata soo ah sambil menutup mata dan sedikit memberikan senyum terakhirnya
“ne..tidurlah..tidurlah dengan tenang. Tunggulah aku soo ah” ucap heechul parau sambil menangis memandang tubuh soo ah yang sudah tak bernyawa lagi.
            Dengan perasaan sampur aduk, heechul mendekatkan bibirnya ke bibir soo ah. Heechul mengecup bibir soo ah yang sudah mulai dingin dan kaku. Sebagai tanda perpisahan terakhirnya.

                        END….

huaa maap, maap publish nya telat.. ini part terakhir dari goodbye, semoga ini menjadi part yang mengharukan (?). makasih ya yang udah mau baca :)

Comments

Popular Posts